Komitmen dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap kesehatan kembali ditegaskan oleh Saka Bakti Husada Bojonggambir melalui kegiatan Pembinaan Krida Pengendalian Penyakit (P2) yang diselenggarakan pada Jumat, 25 April 2025, pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Bertempat di Puskesmas Bojonggambir, acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Saka Bakti Husada Bojonggambir dengan semangat belajar dan antusiasme yang tinggi.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menambah wawasan remaja tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta cara pencegahannya. Pembinaan dipandu oleh Instruktur Krida P2, Meity Chaerunnisa Suryadi, S.KM, didampingi oleh petugas laboratorium. Selain memberikan materi, para instruktur juga mengajak peserta untuk secara langsung melakukan pengamatan jentik dan nyamuk dewasa, baik dengan mikroskop maupun tanpa alat bantu.

Acara dibuka dengan pengarahan inspiratif dari Mabisaka, Asikin, S.Kep., Ners, yang menekankan pentingnya peran pemuda dalam menggerakkan masyarakat hidup sehat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar anggota Saka Bakti Husada mampu menjadi kader aktif dalam program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing.
Materi inti kegiatan meliputi pemaparan mendalam tentang siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, vektor pembawa DBD, serta strategi efektif pencegahan yang bisa diterapkan sehari-hari. Tidak hanya mendengarkan, para peserta juga berperan aktif dalam praktik pengamatan serta menyampaikan hasil temuan mereka melalui presentasi. Suasana semakin semarak saat sesi kuis dan evaluasi, yang sekaligus menjadi sarana refleksi pemahaman peserta.

Meity Chaerunnisa Suryadi, S.KM, menyampaikan harapannya, “Semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencegahan DBD, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam memberantas jentik nyamuk di lingkungan sekitar, supaya bisa terhindar dari penyakit DBD.” Ia juga mengapresiasi semangat peserta, “Kesan saya, pesertanya interaktif banget, diskusinya hidup dan pertanyaannya out of the box, tapi tetap kondusif.”
Lebih jauh, Mabisaka Asikin, S.Kep., Ners, menegaskan bahwa anggota Saka Bakti Husada harus menjadi ujung tombak perubahan, “Kami memiliki program PSN yang diharapkan dapat dijalankan bersama oleh seluruh anggota. Pastikan rumah dan lingkungan sekitarnya bebas jentik nyamuk.”

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat cinta lingkungan dan kesadaran kesehatan masyarakat terus tumbuh di kalangan generasi muda. Saka Bakti Husada Bojonggambir telah membuktikan bahwa peran pemuda tidak bisa diremehkan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan terbebas dari penyakit DBD.