Cegah Diare Pada Siswa, Promosi Kesehatan Dengan Media Film Animasi Anak

Cegah Diare Pada Siswa, Promosi Kesehatan Dengan Media Film Animasi Anak

Civitas Akademik Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) melaksanakan penyuluhan kesehatan pada siswa-siswi kelas 1, 2, 3, dan 4 MIS Al-Baliyah Cibinong-Bogor Tahun 2021 dengan judul “Promosi Kesehatan Dengan Media Film Animasi Anak Dalam Upaya Pencegahan Diare Pada Siswa MIS Al-Baliyah Cibinong-Bogor Tahun 2021”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 16 Juni 2021 lalu.

Salah satu permasalahan kesehatan yang utama pada anak usia sekolah dasar di seluruh dunia adalah Diare. World Health Organization (WHO) menyatakan kematian anak pada usia sekolah dasar mencapai 6,9 juta anak pada tahun 2015, dari 14% kematian disebabkan oleh 2,5 miliar anak di usia sekolah dasar menderita diare setiap tahunnya di seluruh dunia, lebih dari setengah kasus diare disebabkan oleh lingkungan dan buruknya perilaku kesehatan masyarakat. Dalam acara ini kami mengajarkan kepada siswa/i bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan penyakit diare.

Acara diawali dengan pembukaan berupa sambutan-sambutan dan juga doa. Dilanjutkan dengan senam dan pengisian pre-test yang diajukan kepada para siswa/i MIS Al-Baliyah Cibinong- Bogor. Pemberian pre-test ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan mereka dalam materi yang akan disampaikan. Setelah pengisian pre-test dilanjutkan dengan menonton film pendek tentang Akibat jajan sembarangan dan tidak mencuci tangan sebelum makan yang menyebabkan penyakit diare, menonton film pendek ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan juga kesadaran siswa/i untuk selalu menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.

CTPS Siswa MIS Al-Baliyah Cibinong-Bogor

Setelah menonton film pendek tersebut kami mulai memberikan materi utama mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai upaya pencegahan diare. Materi yang kami berikan disambut dengan antusiasme yang sangat baik dari para siswa/i. mereka terlihat sangat bersemangat saat mendengarkan paparan materi dari kami dan respon yang sangat luar biasa ketika kita mengajukan pertanyaan kepada mereka.

Di tengah sesi acara pembagian materi kami memberikan games bertujuan agar mereka tidak bosan mendegarkan presentasi dari kami. Pemberian games ini masih berhubungan dengan materi yang kami bawakan. Games ini berupa tebak gambar yang sudah kami kami acak, lalu siswa – siswi diminta untuk menebak gambar  tersebut agar menjadi gambar yang tepat. Mereka  semakin antusias karena ada hadiah yang kami berikan sebagi bentuk apresiasi.

Setelah acara pemberian games ini kami melanjutkan pemaparan materi hingga selesai, dilanjut dengan sesi tanya jawab dan sesi mengulang kembali mempraktikan bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar. Kami membatasi lima pertanyaan, tetapi banyak sekali siswa -siswi yang masih sangat antusias dengan materi yang kami sampaikan, akhirnya 10 pertanyaan pun diajukam oleh peserta. Setalah sesi tanya jawab dan mempraktikan bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar  kemudian kami melanjutkannya dengan memutar video dan mengajak mereka berpartisipasi menirukan senam yang kita putar.

Materi promosi kesehatan dengan media film animasi anak dalam upaya pencegahan diare kami pilih dengan dasar pembelajaran sistem ofline di tengah masa PSBB yang diberlakukan oleh pemerintah  karena adanya pandemi ini. Materi tersebut menjadi fokus kami, karena diyakini menjadi kesehatan yang terabaikan oleh para siswa maupun para orang tua.

Kami memilih siswa dan MIS Al-Baliyah sebagai subyek penelitian kami dikarenakan kondisi yang sama atau mirip dengan tema penelitian kami dan dengan memperhatikan jarak yang dapat terjangkau, agar kami mudah melakukan penelitian jika terdapat hal-hal yang kurang mencukupi.

Promosi kesehatan dengan media film animasi anak dalam upaya pencegahan diare di Masa Pandemi ini, mengacu pada judul kami mengharapka kedepannya untuk para siswa dan siswi lebih memperhatikan dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, dan tidak jajan sembarangan atau rajin mencuci tangan dengan sabun dengan cara yang baik dan benar untuk mecengahan terjadinya diare.

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, dan rajin mencuci tangan yang baik dan benar ini ,tidak hanya berlaku pada siswa Sekolah Dasar (SD) namun juga berlaku bagi mereka yang duduk di SMP, SMA/SMK, Perkuliahan bahkan mereka yang berkerja, karena dampak pandemik ini dirasakan semua pihak. Besar harapan kami semakin banyak siswa atau masyarakat yang peduli terhadap kesehatannya sendiri meskipun pada masa yang sulit.

Saran atau rekomendasi artikel ini dibuat dengan harapan makin tingginya kesadaran masyarakat yang membaca untuk terus memperhatikan dan merawat kesehatan tubuh sekaligus menyadarkan mereka untuk berhenti dari pola hidup yang buruk, agar derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat segera tercapai dan menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan.

Kami berterimakasih kepada Dosen Pembimbing Promkes sekaligus selaku Koordinator Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indoensia Maju Ibu Agustina Sari, S.ST. M.Kes.


Kelompok 6 Promkes 2021
Anggota Kelompok 4 Promosi Kesehatan :
– Ade Ashar rahayu : 01190000041
– Asri Herawati: 01190000039
– Doni Santoso: 01190000049
–  Marcianus kai Luli: 01190000024

Penulis :
Asri Herawati, Ade Ashar Rahayu

Dosen Pembimbing :
Agustina Sari, S.ST. M.Kes


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Topik Populer


Akreditasi Puskesmas BPJS Kesehatan Dana Desa DBD Dinkes Kab Enrekang Dinkes Kab Indramayu FKM UI FKM Unand FKM Undip FKM Unhas Germas Gizi Buruk Hipertensi Imunisasi Imunisasi MR Kemenkes Kemenkes RI Kesehatan Lingkungan Kesehatan Masyarakat Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi Mahasiswa Kesmas Nusantara Sehat PBL Pencerah Nusantara Pengabdian Masyarakat Penyakit Tidak Menular Penyuluhan Kesehatan PHBS Posyandu Posyandu Remaja Prodi Kesehatan Masyarakat Prodi Kesmas Promkes Promosi Kesehatan Puskesmas Puskesmas Krangkeng Seminar Kesehatan Seminar Nasional STBM STIKes Kuningan Stunting TBC Tenaga Kesehatan Tuberkulosis