Campak atau rubella adalah penyakit menular akibat virus yang sering menyerang anak, terutama bagi yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Penularan campak melalui udara, percikan liur (droplet), kontak langsung dengan penderita campak, dan benda terkontaminasi yang disentuh bersama. Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali gejala khas campak agar segera mendapatkan penanganan medis.

Gejala campak biasanya muncul setelah masa inkubasi 7–14 hari. Gejala awal mirip flu, seperti demam, lemas, batuk kering, pilek, sakit tenggorokan, diare, muntah, serta mata merah dan berair yang sensitif terhadap cahaya. Bercak putih kecil (bintik Koplik) sering muncul di dalam mulut. Beberapa hari kemudian, ruam kemerahan muncul mulai dari wajah dan leher, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ruam biasanya bertahan 5–7 hari, dengan suhu tubuh bisa mencapai 39–40°C.
Pada anak dengan gizi buruk atau daya tahan rendah, campak dapat menimbulkan komplikasi lebih besar. Campak tidak hanya menimbulkan ruam tetapi, komplikasi sering muncul meliputi diare berat, infeksi telinga, pneumonia, hingga radang otak (ensefalitis).
Cara berbaik pencegahan virus campak adalah imunisasi. Vaksin campak atau MMR (Measles, Mumps, and Rubella) diberikan sesuai jadwal imunisasi nasional, biasanya pada usia 9 bulan, 12-18 bulan, dan diulang/booster saat masuk sekolah dasar.
Campak bisa berbahaya jika tidak dikenali sejak awal. Orang tua perlu waspada pada gejalanya dan memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap agar terlindungi dari penyakit ini. Segera periksa ke dokter jika anak sulit bernapas, demam sangat tinggi, tampak lesu, atau ruam semakin luas. Penanganan yang cepat membantu mencegah penyakit komplikasi serius.
Referensi :
World Health Organization (2024). Measles
www.biofarma.co.id
Artikel ini sudah direview oleh:
Citra Pertiwi Putri, S.KM.
Tenaga Promkes Puskesmas Sukarame
Puskesmas Sukarame
Jl. Ds. Sukarame, Kec. Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
No. Telp: 0895635979706