Stunting merupakan salah satu isu utama sebagai Program Prioritas Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selain Angka Kematian Ibu (AKI)/Angka Kematian Neonatal (AKB) yang masih tinggi, Tuberculosis (TBC), Penyakit Tidak Menular (PTM) dan cakupan Imunisasi Lengkap.
Menurut Data Riskesdas 2018 menyatakan adanya penurunan angka stunting dari 37,2% (2013) menjadi 30,8% (2018), tetapi angka tersebut masih lebih tinggi dari angka yang direkomendasikan WHO yaitu 20%.
Bertepatan dengan Bulan Februari sebagai Bulan Posyandu dan surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Intergrasi Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Pemberian Vitamin A, maka UPT Puskesmas Adiluwih melaksanakan Kegiatan Inovasi berupa Gerekan Serentak Penimbangan Bayi – Balita Cegah Stunting (Geser Bata Genting).
Adapun ruang lingkup kegiatan Gerakan Serentak Penimbangan Bayi – Balita Cegah Stunting (Gesert Bata Genting), yaitu :
- Pelaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) bayi – balita 0 – 59 bulan
- Pemberian Kapsul Vitamin A
- Pemberian Edukasi kepada Ibu Balita mengenai Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
- Konsultasi Gizi kepada ibu bayi – balita, dan
- Penyuluhan Kesehatan Masyarakat melalui Permainan “Rangga Suting”/Ular Tangga Stunting kepada Ibu Bayi dan Balita.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2020 bertempat di Balai Pekon Kutawaringin Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu dengan melibatkan 3 Posyandu di Pekon Kutawaringin dengan kunjungan rata-rata 50 anak bayi-balita 0 – 59 bulan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan UPT Puskesmas Adiluwih dapat mendeteksi dini kasus Stunting/ Gizi Kurang/ Gizi Lebih bahkan Gizi Buruk, ibu bayi- balita dapat mengetahui masalah dan bagaimana mengatasi stunting, serta menciptakan generasi masa depan yang sehat, kuat dan pintar.
Pelaksanaan Geser Bata Genting ini tidak dapat berjalan maksimal jika hanya Puskesmas yang melaksanakan, tetapi seluruh lapisan masyarakat terutama kader dan pemerintahan pekon dapat mendukung kegiatan ini sehingga kunjungan bayi – balita dalam kegiatan ini dapat lebih meningkat lagi.
Leave a Reply