Dalam upaya mencegah Diabetes Mellitus (DM) di masyarakat RW 01 Tawangkulon, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat bertajuk SEMANGGI (Senam dan Edukasi Cegah Gula Tinggi). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan dua rangkaian kegiatan utama yang mengusung pendekatan partisipatif kepada masyarakat.
Rangkaian Kegiatan SEMANGGI
Kegiatan pertama pengedukasian tentang diabetes melitus oleh Aprilla Andini dan Shalwa Fitra Ramadhina. Dilaksanakan pada Sabtu, 9 November 2024, di Balai Warga RW 01. Kegiatan ini melibatkan pengisian pre-test, penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Mellitus, dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta. Acara dihadiri oleh Bapak Justin Aulia Widyareza, S.T. (perwakilan Ketua RW), Bidan Kelurahan Ibu Widia dan Sriatun, serta Ketua Kader Posyandu Melati. Kegiatan berlangsung pukul 08.00-09.00 WIB dan diikuti oleh 40 peserta.
Kegiatan kedua dilanjutkan pada hari Senin, 11 November 2024, dengan pembentukan kelompok senam yang berfokus pada peningkatan aktivitas fisik. Senam dipilih dengan gerakan yang mudah diikuti oleh semua kelompok usia, termasuk lansia, remaja, dan anak-anak. Selama 30 menit, peserta mempraktikkan gerakan senam yang dipraktekkan oleh mahasiswa, dengan antusiasme dari masyarakat.
Dukungan Pihak
Bapak Andy Muhary, S.KM., M.P.H., Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan apresiasinya, “Program ini menunjukkan penerapan pembelajaran di lapangan secara nyata dan berkelanjutan, terutama dengan pembentukan kelompok senam yang melibatkan masyarakat.”
Ketua RW 01, Bapak Aten Enoh Solihin, juga menyambut baik inisiatif mahasiswa. “Dengan pencegahan yang tepat, gaya hidup sehat dapat diterapkan lebih luas. Program seperti ini sangat penting untuk mengatasi permasalahan kesehatan, khususnya DM, di wilayah kami,” ujarnya.
Kesimpulan dan Harapan
Program SEMANGGI berhasil mempromosikan gaya hidup sehat dan memperkuat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Keberlanjutan program diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menurunkan prevalensi DM di wilayah RW 01 Tawangkulon. Upaya ini menunjukkan bahwa perubahan perilaku kesehatan masyarakat memerlukan pendekatan edukatif yang terintegrasi dengan aktivitas fisik.
