Obat cacing selama ini identik dengan anak-anak. Tak sedikit orang dewasa yang merasa bahwa mereka tidak perlu lagi mengonsumsinya. Padahal, infeksi cacing atau cacingan tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga bisa dialami oleh orang dewasa. Pertanyaannya, apakah orang dewasa masih perlu minum obat cacing?
Jawabannya: ya, perlu, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terpapar infeksi cacing. Obat cacing tidak hanya berfungsi sebagai pengobatan, tetapi juga pencegahan yang penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan mencegah komplikasi serius akibat cacingan.
Mengapa Orang Dewasa Bisa Cacingan?
Infeksi cacing terjadi ketika telur atau larva cacing masuk ke dalam tubuh manusia, biasanya melalui tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi. Cacing yang masuk ke tubuh dapat hidup di saluran pencernaan dan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Jika dibiarkan, infeksi ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti:
- Berat badan sulit naik atau justru menurun tanpa sebab jelas
- Sakit perut berulang
- Anemia (kurang darah)
- Malnutrisi
- Gangguan penyerapan nutrisi
Karena gejalanya bisa ringan dan tidak spesifik, banyak orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang mengalami cacingan.
Siapa Saja yang Disarankan Minum Obat Cacing?
Menurut para ahli kesehatan, konsumsi obat cacing setiap enam bulan sekali tidak hanya dianjurkan untuk anak-anak, tetapi juga orang dewasa yang memiliki risiko tinggi, seperti:
1. Pekerja Lapangan
Orang dewasa yang bekerja di lingkungan dengan kontak langsung ke tanah seperti petani, buruh bangunan, atau penggali tanah, berisiko tinggi terinfeksi cacing karena telur atau larva cacing banyak ditemukan di tanah yang tercemar.
2. Warga di Daerah Endemik
Beberapa daerah di Indonesia, seperti Dataran Tinggi Lindu dan Napu di Sulawesi Tengah, dikenal sebagai wilayah endemik penyakit schistosomiasis. Warga yang tinggal di wilayah tersebut disarankan untuk rutin minum obat cacing sebagai bentuk pencegahan.
3. Lingkungan dengan Sanitasi Buruk
Lingkungan kumuh atau padat penduduk yang tidak memiliki fasilitas sanitasi memadai sangat rentan terhadap penyebaran cacing. Tanah di lingkungan seperti ini dapat terkontaminasi feses manusia yang membawa telur cacing.
4. Gaya Hidup yang Kurang Higienis
Gaya hidup yang kurang higienis sering terjadi di jaman sekarang. Orang yang sering mengonsumsi makanan mentah, tidak mencuci tangan sebelum makan, atau tidak membersihkan sayur dan buah dengan benar juga memiliki risiko tinggi tertular cacingan.

Berapa Kali Orang Dewasa Perlu Minum Obat Cacing?
Dianjurkan minum obat cacing untuk orang dewasa yaitu:
- Untuk orang yang berisiko tinggi: Disarankan mengonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali
- Untuk orang dengan risiko rendah dan gaya hidup bersih: Cukup mengonsumsinya setahun sekali sebagai pencegahan.
Obat cacing umumnya diberikan dalam dosis tunggal dan tidak menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi sesuai anjuran.
Cacingan bukanlah masalah kesehatan yang hanya dialami anak-anak. Orang dewasa pun tetap memiliki risiko dan perlu menjaga diri dengan cara yang tepat, termasuk mengonsumsi obat cacing secara berkala. Dengan mengenali risikonya dan menjalani pola hidup sehat dan bersih, Anda dapat mencegah infeksi cacing serta menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
Artikel ini telah di-review oleh Dianissafitrah, S.Km
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/masih-perlukah-orang-dewasa-minum-obat-cacing
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/obat-cacing0e80e3
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/masalah-obat-cacing06f1f2



