Kelompok 11 Gayatri yang merupakan salah satu kelompok dalam kegiatan Praktik Belajar Lapangan Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi, telah selesai melaksanakan acara intervensi program kesehatan yang telah dibuat. Acara dilaksanakan di Balai Dusun Kalapasabrang, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar pada 31 Januari 2024 dengan total 24 orang hadir.
Acara intervensi ini diadakan untuk mensosialisasikan program yang telah dibuat, yaitu “Ganda Tensi” atau Cegah dan Kendalikan Hipertensi yang sehari sebelumnya sudah diresmikan secara serentak di Balai Desa Kujangsari. Selain itu, diadakannya acara ini juga sebagai bentuk penyerahan program dari kelompok kepada para stake holder untuk nantinya dapat dijalankan.
Program “Ganda Tensi” (Cegah dan Kendalikan Hipertensi) merupakan program inovasi dari Kelompok 11 Gayatri sebagai upaya mencegah dan mengendalikan kejadian hipertensi di Dusun Kalapasabrang. Diketahui berdasarkan hasil survei langsung dan wawancara berupa kuesioner kepada 262 sampel kepala keluarga di Dusun Kalapasabrang saat Praktik Belajar Lapangan (PBL) 1 pada bulan Juli 2023, penyakit hipertensi adalah penyakit yang menduduki peringkat pertama sebagai masalah kesehatan yang paling banyak terjadi di Dusun Kalapasabrang.
Dari latar belakang tersebutlah, Kelompok 11 Gayatri membuat suatu ide program inovasi “Ganda Tensi”. Program “Ganda Tensi” ini memiliki dua kegiatan utama, yaitu kegiatan senam sehat bersama dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). Melalui program inilah, Kelompok 11 Gayatri bermaksud ingin mengurangi angka kesakitan hipertensi yang ada di Dusun Kalapasabrang dengan mengajak dan mengingatkan seluruh penderita hipertensi untuk rutin melakukan aktvitas fisik berupa senam dan mengontrol tekanan darah dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga berupa kunyit.
Menyinggung terkait pemanfaatan TOGA dalam program ini, Kelompok 11 Gayatri membuat suatu terobosan baru dalam upaya pengendalian hipertensi dalam segi konsumsi. Dalam memanfaatkan waktu selama PBL 2, sekelompok mahasiswa ini berhasil bersama-sama membuat produk olahan jamu instan kekinian yang diberi nama “KUKEMAS” atau Kunyit Kesehatan Masyarakat. Sesuai dengan namanya, produk inovasi ini berbahan dasar kunyit yang diketahui mengandung zat curcumin yang dapat membantu menghambat pembentukan plak pada pembuluh darah serta zat kalium yang dapat mengontrol detak jantung dan menstabilkan tekanan darah.
Produk “KUKEMAS” sendiri berbentuk 100% kunyit alami dengan jahe sebagai bahan tambahan. Campuran dari kunyit dan jahe dengan dikombinasikan dengan gula merah serta jeruk nipis atau lemon dapat menjadikan suatu minuman herbal ramah hipertensi yang enak dan mudah dibuat. Selain itu, dengan inovasi kreatif, produk ini mengonsep kemasan yang menarik dan berukuran praktis yang sangat memudahkan masyarakat dalam pengonsumsiannya sehingga meminimalisasi adanya alasan masyarakat untuk tidak mencegah dan mengendalikan hipertensi.
Acara intervensi program dilaksanakan pada pukul 09.00 s.d. 11.00 WIB dengan menghadirkan Pihak Puskesmas Langensari I, Kepala Dusun Kalapasabrang, Kader Lansia Dusun Kalapasabrang, dan Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Kalapasabrang. Kegiatan diawali dengan demo senam hipertensi bersama yang dilaksanakan oleh seluruh tamu undangan yang hadir dan dilanjutkan dengan dibukanya acara secara resmi oleh pembawa acara. Selanjutnya, pada sesi sambutan-sambutan diisi oleh Krisna Yanti selaku perwakilan kelompok dan Ibu Siti Nasiroh selaku Kepala Dusun Kalapasabrang.
Dalam sambutannya, Ibu Kepala Dusun Kalapasabrang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kelompok 11 Gayatri atas terciptanya inovasi program yang diusulkan dan telah diresmikan tersebut. Dua kegiatan dalam program “Ganda Tensi” menjadi inspirasi baru bagi masyarakat Dusun Kalapasabrang sehingga diharapkan dapat terus berjalan.
Ibu Siti Nasiroh menambahkan bahwa latar belakang diciptakannya program ini sesuai dengan keadaan nyata di Dusun Kalapasabrang yang memiliki banyak masyarakat pra lansia dan lansia penderita hipertensi. Dengan program inilah, beliau percaya dan memberikan dukungan penuh kepada Kelompok 11 Gayatri selaku pencetus program dan kader lansia serta kelompok wanita tani selaku pihak yang diamanahi untuk melanjutkan berjalannya program sehingga tujuan dibentuknya program dapat terealisasi di Dusun Kalapasabrang.
Beralih ke rangkaian acara inti, yaitu penyuluhan kesehatan tentang hipertensi sekaligus sosialisasi program “Ganda Tensi” yang disampaikan oleh ketua kelompok 11 Gayatri, Reyhandra Habib Yanuar. Kegiatan ini dilakukan untuk memberi edukasi kepada masyarakat terkait penyakit hipertensi serta memberi gambaran pelaksanaan program kepada peserta dan stake holder, terutama para kader lansia dan KWT. Rangkaian acara selanjutnya, yaitu pemberian sampel produk “KUKEMAS”.
Selanjutnya dilaksanakan penyerahan simbol apresiasi dan terima kasih dari kelompok 11 Gayatri kepada stake holder terkait, yaitu Kepala Dusun Kalapasabrang, Ketua Kader Lansia, dan Ketua KWT Dusun Kalapasabarang. Acara ditutup dengan foto bersama dengan para peserta dan undangan yang telah hadir dengan dilanjutkan pembagian “kalender pintar” sebagai media komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang berisi materi hipertensi dan program “Ganda Tensi”.
Dengan dilaksanakannya kegiatan IntervensiProgram “Ganda Tensi” ini, diharapkan program yang telah dibuat dan diusulkan oleh Kelompok 11 Gayatri ini dapat terlaksana dan terus berlanjut. Berjalannya program ini tidak lain tidak bukan juga diharapkan untuk menekan angka kesakitan penyakit hipertensi di Dusun Kalapasabrang.
Dosen Pembimbing:
Nissa Noor Annashr. S.K.M., M.K.M.
Anggota PBL Kelompok 11 “Gayatri”
- Reyhandra Habib Yanuar
- Krisna Yanti
- Salsa Dwi Hartono Putri
- Azizah Hanani Az Zahra
- Ai Mawar Rahmawati Fitri
- Tasya Efrilia Widjaya
- Audry Putri Fasya
- Fansya Siti Marzuqoh
- Salma Hazar Azzahra
- Septian Ray Lesmana
