Puskesmas Jamanis : Integrasi Layanan Primer Untuk Kader Posyandu

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan masyarakat yang mengutamakan upaya promotif dan preventif. Tanggal 09/07/2024 Puskesmas Jamanis melaksanakan salah satu upaya promotif yaitu pembinaan posyandu yang terdiri dari sosialisasi ILP (integrasi Layanan Primer) dan penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kegiatan ini dilaksanakan di posyandu Karangmangu, Desa Sindangraja yang merupakan salah satu desa yang menjadi wilayah kerja dari Puskesmas Jamanis. Sosialisasi ini dibawakan langsung oleh Ibu Riza Widyatami SKM, petugas promkes dari puskesmas Jamanis dan dihadiri oleh 5 orang kader posyandu.

            ILP atau Integrasi Layanan Primer bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan secara berkualitas bagi masyarakat. Untuk mewujudkan ILP di wilayah kerja puskesmas Jamanis dibutuhkan dukungan dan peran aktif seluruh komponen termasuk peran kader untuk percepatan implementasi ILP. Melalui kegiatan ini para kader dipersiapkan untuk memiliki keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh para kader posyandu. Keterampilan tersebut diantaranya adalah kader mampu menjelaskan tentang buku KIA, mampu melakukan penyuluhan pada saat posyandu, mampu melakukan pengukuran pada bayi/balita, ibu hamil, remaja dan lansia di wilayah posyandunya.

            Sosialisasi ini bukan saja memberikan keterampilan dasar pada kader tetapi juga memberikan informasi penting tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang merupakan perilaku-perilaku yang harus dilakukan oleh masyarakat supaya mempunyai lingkungan yang bersih dan derajat kesehatan yang tinggi. Ada 10 pilar dalam PHBS yang disampaikan pada saat penyuluhan, diantaranya adalah persalinan ditolong oleh nakes, ASI eksklusif bagi bayi, penimbangan bayi/balita, penggunaan air bersih, mencuci tangan pake sabun dan air mengalir, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik dan tidak merokok di dalam rumah.             Kegiatan ini dipandang penting untuk dilakukan serta dapat meningkatkan keterampilan kader dalam hal membantu petugas puskesmas untuk mendukung layanan primer di tingkat desa serta memiliki informasi yang lebih banyak tentang kesehatan sehingga dapat disalurkan pada masyarakat di wilayah posyandu masing-masing.