Tentu saja PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) penting diterapkan oleh seluruh kalangan baik anak, dewasa, maupun lansia. Tetapi apakah Anda tahu pentingnya penerapan PHBS bagi lansia?.
Menurut Depkes RI 2019, seseorang memasuki masa lansia ketika usia sudah mencapai 60 tahun atau lebih. Kelompok usia lansia cenderung lebih rentan terhadap penyakit karena proses penuaan yang secara alami terjadi. Seiring dengan proses penuaan tersebut, kekebalan tubuh terhadap infeksi dan kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri semakin menurun. Dengan begitu, kelompok usia ini perlu lebih hati-hati dalam menjaga kesehatan.
Bukan hanya pengobatan saja yang perlu dijalani, tetapi pencegatan penyakit tentunya lebih baik untuk dilakukan. Salah satu langkah pencegahan yang efektif adalah menerapkan PHBS. Penerapannya akan menjadi tameng kesehatan pertama Anda dari serangan penyakit.
Apakah Anda sudah mengerti apa itu PHBS dan bagaimana penerapannya?. Perlu Anda tahu ternyata tidak semua kalangan telah familier dengan istilah PHBS. Gerakan edukasi dan kampanye PHBS terus dilakukan di berbagai lingkungan. Contohnya seperti kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan Puskesmas Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya dalam acara Inklusi Organisasi Aisyiyah.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dilaksanakan pada Kamis, 11 Juli 2024 di Madrasah Al-Hazfar dengan kehadiran 25 orang lansia. Pemberian edukasi terkait PHBS dan pemeriksaan kesehatan kurang lebih selesai secara efektif selama 30 menit. Pemateri dari edukasi tersebut adalah Adam Akbar Maulana, S.K.M atau Kang Adam selaku petugas promosi kesehatan Puskesmas Sariwangi.

Seperti yang telah disampaikan oleh Kang Adam, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah segala upaya agar seorang individu tahu, mau, dan mampu menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat. Definisi PHBS menurut Depkes 2008 sendiri berkaitan dengan kesadaran anggota keluarga maupun keluarga untuk menolong kesehatan dirinya sendiri dan aktif dalam kegiatan kesehatan di kalangan masyarakat.
Dijelaskan pula terkait 5 ciri-ciri rumah sehat oleh Kang Adam kepada para peserta. Ciri rumah sehat yakni melingkupi bahan bangunan yang aman dari cemaran, ventilasi udara yang memadai, pencahayaan alami yang baik, luas bangunan yang proporsional, serta fasilitas rumah sehat seperti dapur yang bersih, kamar mandi dengan kakus, dan lain-lain. Kira-kira apakah rumah Anda sudah memenuhi ciri-ciri rumah sehat?. 10 indikator PHBS juga disampaikan dan ditekankan untuk diterapkan dalam keseharian. Setidaknya indikator ke-4 hingga ke-10 dapat lebih diperhatikan oleh para lansia. Berikut merupakan 10 indikator PHBS :
- Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
- Pemberian ASI eksklusif pada bayi
- Pemeriksaan berat badan rutin pada balita
- Penjagaan rumah bebas dari jentik nyamuk
- Pembiasaan cuci tangan menggunakan sabun
- Penyediaan air bersih yang memadai
- Penyediaan kakus atau jamban bersih
- Konsumsi buah dan sayur setiap hari
- Melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Tidak merokok di dalam rumah

Penerapan poin-poin PHBS seperti yang telah disampaikan Kang Adam akan meningkatkan kualitas hidup ditingkat individu, keluarga, kelompok, hingga masyarakat. Ketua acara Inklusi Organisasi Aisyiyah sendiri menyampaikan harapannya agar masyarakat mau untuk mengubah perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat.
Pencegahan penyakit jauh lebih baik untuk dilakukan dibandingkan dengan pengobatan. Jadikan PHBS sebagai kebiasaan sehat Anda dalam keseharian karena sehat adalah kunci kebahagiaan.




Keren kak, semangat
Mantap👍