Pahlawan pangan yang notabene kader melaporkan adanya kasus balita gizi buruk hingga membantu proses pembuatan dan distribusi PMT Pemulihan.
ALURA (Alumni Pencerah Nusantara) salurkan dana bantuan untuk korban gempa di Sumbawa Barat, melalui Puskesmas Poto Tano juga Tim Pencerah Nusantara 6.
Saat ini target imunisasi MR di wilayah kerja Puskesmas Sukarami telah mencapai 42% dan menjadi peringkat ke-6 Puskesmas dengan capaian tertinggi di Kabupaten Muara Enim dari total 22 puskesmas.
Yang paling berkesan saat pelatihan Pencerah Nusantara adalah saat survival, dimana kita belajar bertahan hidup dihutan, pertama seumur hidup.
Saya masih ingat sekali, di hari pertama saya bertugas di Puskesmas Losari, Kabupaten Cirebon, setelah apel pagi, seorang perawat pemegang Program Kusta, Maelah, di Puskesmas Losari menghampiri saya dan langsung bilang, "Dok, kita punya banyak pasien kusta disini. Nanti mohon bantuannya ya Dok."
Kader-kader Serdadu Tano tersebut dilatih setiap bulan oleh Pencerah Nusantara dan Pembina PKPR Puskesmas Poto tano dengan materi yang sesuai dan hangat dikalangan remaja. Salah satunya adalah materi mengenai bahaya rokok yang menjadi tantangan tersendiri bagi kawula muda.
Berat sekali rasanya waktu berpisah. Poto Tano sudah seperti rumah kedua buat aku. Terimakasih semuanya, terimakasih Pencerah Nusantara, yang sudah kasih aku kesempatan mengabdi 1 tahun ini.
Drg.Irene Adyatmaka, Phd mengajarkan aku bahwa Dokter Gigi juga harus peduli sekitar, Dokter Gigi gak cuma duduk ngerjain pasien di klinik atau poli aja. Tapi bisa bertindak lebih dari itu. Pencerah Nusantara 5 Sumbawa Barat jadi ladang baktiku.
Bagi saya ketika Tambi Lusi datang, bukan hanya menganalisa penyakitnya, tapi lebih mencoba mendengar apa yang beliau butuhkan, karena sakit bukan hanya masalah fisik tapi juga jiwa dan pikiran.
Aktif dalam kegiatan Sriwijaya Muda juga memberikan dampak positif lain pada Windri dan Kiki, siswa SMAN 1 Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
"Festival Huma Itah merupakan salah satu upaya Pencerah Nusantara untuk memberikan hak belajar dan berkembang kepada anak-anak di daerah. Meskipun jauh dari kota, anak-anak di daerah berhak mendapatkan pembelajaran dan memiliki hak yang sama untuk berkembang, serta mendapatkan pendidikan di luar sekolah (non-formal) seperti anak-anak di kota,” kata Ketua Acara Festival Huma Itah, dr. Dewi Trisnawati (Pencerah Nusantara Angkatan 5) dalam sambutannya.
Dalam pidatonya, Prof. Nila Moeloek menyampaikan rasa bangganya atas dedikasi para pemuda yang rela mengabdi kepada negara demi terciptanya paradigma sehat di daerah terpelosok Indonesia.