Hindari Narkotika, Cerdaskan Generasi Muda

Berdasarkan data Drugs Report 2022, jenis narkoba yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah ganja (41,4%), sabu (25,7%), nipam (11,8%) dan dextro (6,4%). Dampak yang terjadi dari penyalahgunaan jenis narkoba tersebut yaitu menurunkan daya pikir dan fungsi belajar yang dapat mempengaruhi kinerja otak di kemudian hari.

Generasi muda merupakan kelompok usia paling rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Pada fase ini, kalangan muda cenderung mengikuti apa yang teman sebayanya lakukan dan memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi dalam mencoba atau mengikuti trend/gaya hidup terkini. Rasa keingintahuan yang tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup dapat menjerumuskan remaja pada hal-hal yang berisiko, seperti penyalahgunaan narkotika, seks bebas, dan kenakalan-kenakalan lainnya. Berdasarkan data dari kominfo 2021 menjelaskan bahwa penggunaan narkoba berada di kalangan anak muda berusia 15-35 tahun dengan persentase sebanyak 82,4% berstatus sebagai pemakai, sedangkan 47,1% berperan sebagai pendengar, dan 31,4% sebagai kuris. Data ini juga menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika secara signifikan pada kalangan kelompok umur 15–24 tahun.

Berdasarkan data Drugs Report 2022, jenis narkoba yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah ganja (41,4%), sabu (25,7%), nipam (11,8%) dan dextro (6,4%). Dampak yang terjadi dari penyalahgunaan jenis narkoba tersebut yaitu menurunkan daya pikir dan fungsi belajar yang dapat mempengaruhi kinerja otak di kemudian hari. Dampak langsung penyalahgunaan narkoba terhadap tubuh manusia antara lain berupa gangguan pada jantung, tulang, pebuluh darah, kulit, paru-paru, dan penyakit menular yang berbahaya, seperti AIDS, herpes, TBC, dan hepatitis. Selain itu, terdapat dampak kejiwaan yang dapat terjadi, antara lain, gangguan jiwa, bunuh diri, hingga tindakan kejahatan dan kekerasan. Narkotika juga memberikan dampak buruk lain, seperti dehidrasi, gangguan kualitas hidup, hingga kematian.

Pencegahan penggunaan narkotika dilakukan dengan menciptakan komunikasi yang baik sehingga dapat meyakinkan remaja tentang bahaya penggunaan narkotika, melakukan kegiatan yang positif, dan melakukan program kampanye anti narkoba secara masif dan berkelanjutan di sekolah-sekolah. Pencegahan penggunaan narkoba merupakan tanggung jawab dari semua lintas sektor baik pemerintah, tokoh masyarakat hingga keluarga. Dengan upaya yang konsisten dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba.

Referensi :

Badan Narkotika Nasional RI. (2023). Hindari Narkotika Cerdaskan Generasi Muda Bangsa. Diakses pada 25 Oktober 2024, dari https://bnn.go.id/hindari-narkotika-cerdaskan-generasi-muda-bangsa/

Badan Narkotika Nasional RI. (2024). Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar. Diakses pada 25 Oktober 2024, dari https://bnn.go.id/hani-2024-masyarakat-bergerak-bersama-melawan-narkoba-mewujudkan-indonesia-bersinar/

Artikel ini telah direview oleh:

Gina Marliyana, S.KM.

Tenaga Promkes Puskesmas Cibalong

Puskesmas Cibalong

Cibalong, Kec. Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46185

Telp : 0821-1547-6741


Yuk Share Postingan Ini:
auliasuffah
auliasuffah
Articles: 13

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *