Cacingan pada Anak dan Pentingnya Obat Cacing Massa

Cacingan merupakan penyakit akibat infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil-Transmitted Helminths/STH). Seseorang yang mengalami cacingan biasanya dalam pemeriksaan tinjanya ditemukan telur atau cacing. Penyakit ini banyak menyerang anak-anak, terutama yang belum terbiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Gejala Cacingan

Sebagian besar kasus cacingan pada anak tidak menunjukkan tanda yang serius. Namun, ada beberapa gejala khas yang dapat dikenali, di antaranya:

1. Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari.
2. Gelisah atau tidak nyaman saat tidur karena sering menggaruk di sekitar anus.
3. Mudah marah dan tersinggung.
4. Iritasi atau kemerahan di sekitar anus.
5. Sakit perut berulang.
6. Kurang nafsu makan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Pada beberapa kondisi, cacing dapat terlihat saat anak buang air besar atau di sekitar anus. Misalnya, cacing berbentuk benang putih berukuran 2–13 mm yang menyerupai potongan kecil seperti staples.

Faktor Risiko Cacingan

Ada beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko anak terkena cacingan, antara lain:

1. Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah buang air besar.
2. Tidak menggunakan alas kaki ketika keluar rumah.
3. Sering menggigit kuku.
4. Bermain di tanah kotor.
5. Kurang memperhatikan kebersihan makanan.

Pencegahan Cacingan

Penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting untuk mencegah cacingan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

1. Membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah bermain, sebelum makan, dan setelah buang air besar.
2. Menjaga kebersihan diri, termasuk mengganti pakaian setiap hari.
3. Memotong kuku secara rutin agar telur cacing tidak mudah menempel.
4. Menggunakan alas kaki saat bermain atau keluar rumah.
5. Mencuci pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas lalu mengeringkannya di bawah sinar matahari.
6. Menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi.
7. Mencegah anak menggaruk area anus bila terasa gatal.

Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Cacingan
Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Cacingan merupakan upaya pengendalian penyakit dengan memberikan obat cacing secara serentak kepada balita, anak pra-sekolah, dan anak usia sekolah di wilayah berisiko. Pelaksanaan dilakukan dua kali dalam setahun pada daerah dengan prevalensi tinggi dan satu kali dalam setahun pada daerah dengan prevalensi sedang.

Strategi Penanggulangan Cacingan

Untuk mewujudkan target penanggulangan cacingan, strategi yang ditempuh meliputi:

1. Meningkatkan komitmen pemerintah pusat dan daerah menjadikan program ini sebagai prioritas.
2. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan melibatkan masyarakat serta lembaga swadaya masyarakat.
3. Mengintegrasikan POPM Cacingan dengan program kesehatan lain, seperti POPM Filariasis, penjaringan anak sekolah, UKS, pemberian vitamin A, dan kegiatan posyandu.
4. Mendorong keterkaitan program dengan perbaikan kualitas air bersih.
5. Melakukan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, terutama di PAUD dan sekolah dasar.
6. Membuat mekanisme pembinaan dan evaluasi di setiap daerah.

Cacingan masih menjadi masalah kesehatan pada anak di Indonesia karena dapat menghambat tumbuh kembang dan kualitas hidup. Pencegahan melalui perilaku hidup bersih serta POPM Cacingan perlu dijalankan secara konsisten dengan dukungan keluarga, sekolah, dan pemerintah.

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan.
2. WHO. (2016). WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. (2022). Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Cacingan. Retrieved from https://dinkes.gunungkidulkab.go.id/pemberian-obat-pencegahan-massal-popm-kecacingan

Puskesmas Bojonggambir
Kampung Panglayungan, Kec. Bojonggambir
No Telp: 0896-5547-6439

Artikel ini telah direview oleh:Doni Juliana, S.KM
Tenaga Promkes Puskesmas Bojonggambir