Dahulu, Indonesia dipenuhi dengan penyakit menular, tetapi sekarang tren tersebut mulai bergeser ke arah penyakit tidak menular (PTM). Ada sekitar 17 juta orang yang mengalami kematian dini akibat penyakit tersebut. Kematian dini pada penduduk di bawah usia 70 tahun ini mayoritas terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah. Penyakit tidak menular dengan prevalensi tertinggi adalah hipertensi dan diabetes.
Hal ini tentu sangat disayangkan karena penyakit tidak menular sebenarnya dapat dicegah. Pencegahan yang tepat dapat mengurangi angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit tidak menular. Yuk bersama-sama belajar cara terhindar dari PTM!
Apa itu PTM?
Tak kenal maka tak sayang, begitulah pepatah yang sudah sohor didengar masyarakat. Sebenarnya apakah PTM itu? Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang berkembang secara perlahan dan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, PTM juga sering disebut sebagai penyakit degeneratif. Sesuai namanya, PTM tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain. PTM sendiri terjadi karena berbagai faktor seperti faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan perilaku.
Apa Saja yang Termasuk PTM?
Selain hipertensi dan diabetes yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa penyakit lain yang termasuk dalam PTM, yaitu:
- Stroke
- Penyakit Jantung Koroner (PJK)
- Kanker
- Asma
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
- Epilepsi
- Hemofilia
- Alzheimer
- Artritis dan lain sebagainya

Faktor Risiko PTM
Faktor risiko atau hal-hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya PTM, terdiri dari faktor yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah termasuk usia, jenis kelamin, dan genetik. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah terdiri dari pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Berangkat dari pengetahuan mengenai faktor risiko inilah, Pemerintah kemudian menyiapkan strategi untuk mencegah PTM yang dapat kita akses di fasilitas kesehatan sekitar kita.
Bagaimana PTM Dapat Dicegah?
Sebagai dua jenis PTM dengan prevalensi terbanyak, hipertensi dan diabetes sebagai dua jenis kini menjadi fokus pencegahan karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah.
Salah satu cara mencegah terjadinya PTM adalah rutin memeriksakan kesehatan secara teratur. Skrining PTM yang tersedia di Puskesmas, Posyandu, dan Posbindu diberikan kepada penduduk usia 18-59 tahun sebagai langkah pertama untuk mendeteksi penyakit tidak menular. Pemeriksaannya terdiri dari pengecekan tekanan dan gula darah, penimbangan berat badan, dan pengukuran lingkar perut. Pemeriksaan tersebut secara berurutan merupakan pemeriksaan awal untuk hipertensi, diabetes, dan obesitas.
Selain itu, ada beberapa cara pencegahan lain dapat dilakukan di rumah bersama dengan keluarga, seperti mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan, memperbanyak aktivitas fisik, tidak merokok maupun terpapar asap rokok, dan menjaga berat badan ideal. Hal ini penting dilakukan mengingat hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebutkan kemungkinan seseorang menderita penyakit hipertensi dan diabetes akan meningkat seiring dengan bertambahnya berat badan berlebih (obesitas) dan berkurangnya aktivitas fisik yang cukup.
Dengan memahami dan menerapkan cara-cara mencegah PTM, Anda dapat turut berpartisipasi dalam usaha Indonesia menyukseskan agenda Sustainable Development Goals (SGDs) 2030 untuk menguatkan gerakan masyarakat hidup sehat. Marilah bersama-sama membangun kesadaran hidup sehat dan melindungi diri serta orang-orang terkasih dari bahaya penyakit tidak menular.
Jika ingin memeriksakan diri dan keluarga, Anda dapat menghubungi layanan kesehatan terdekat, seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.
Referensi
Kemenkes BKPK. 2023. Prevalensi, Dampak, serta Upaya Pengendalian Hipertensi & Diabetes di Indonesia. Tersedia di: https://drive.google.com/file/d/1RGiLjySxNy4gvJLWG1gPTXs7QQRnkS–/view. Diakses 26 Juli 2024.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2020. Peta Jalan SDGs Indonesia Menuju 2030. Tersedia di:https://sdgs.bappenas.go.id/website/wp-content/uploads/2021/02/Roadmap_Bahasa-Indonesia_File-Upload.pdf (Diakses 27 Juli 2024).
P2PTM Kemenkes RI. 2019. Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Tersedia di: https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2019/03/Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf (Diakses 26 Juli 2024).
Tim Promkes RSST – RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 2022. Penyakit Tidak Menular (PTM). Tersedia di: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/761/penyakit-tidak-menular-ptm (Diakses 26 Juli 2024).
Artikel edukasi Penyakit Tidak Menular ini sudah di-review oleh:
Annisa Lihusnihina Amalia,S.KM
Programer Promkes Puskesmas Cisaruni
Puskesmas Cisaruni
Alamat: Jalan Cisinga Bantarpayung, Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46466