150 Petugas Damkar DKI Jakarta Berlatih Penanganan Bahan B3

Kegiatan kali ini diskenariokan bahwa Petugas Damkar diminta untuk melakukan identifikasi dan penanganan terhadap terjadinya tumpahan salah satu bahan B3 di sebuah gedung di Jl.Percetakan Negara, Johar Baru Jakarta Pusat yang menimbulkan adanya korban jiwa.

Jakarta, 19 November 2019, bertempat di Lapangan Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jalan K.H. Zainul Arifin No. 71 Gambir Jakarta Pusat dilaksnakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Penanganan Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Petugas Damkar DKI Training Penanganan B3

Dalam kegiatan kali ini diskenariokan bahwa Petugas Damkar diminta untuk melakukan identifikasi dan penanganan terhadap terjadinya tumpahan salah satu bahan B3 di sebuah gedung di Jl.Percetakan Negara, Johar Baru Jakarta Pusat yang menimbulkan adanya korban jiwa.

Kegiatan ini diiikuti oleh Personil Bidang Penyelamatan dan Personil dari 5 Sudin Gulkarmat dari 5 wilayah Kota Admistrasi. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dengan peserta yang berbeda setiap harinya, dan diikuti oleh 50 orang peserta setiap hari.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Edi Sucipto, S.Sos., M.Si. Kepala Seksi Bantuan Operasi Penyelamatan. Beliau menyampaikan terkait Prosedur Pengoperasian Unit Hazmat dan Dekontaminasi bagi petugas Penanganan B3.

Unit Hazmat Damkar DKI Jakarta

Dalam paparan materinya, Pak Edi Sucipto juga menyampaikan bahwa dalam penanganan kejadian tumpahan atau kebocoran B3 Petugas Damkar memiliki unit khusus untuk melakukan penanganan (Unit Hazmat). Unit tersebut dilengkapi dengan detektor Gas B3 dan pakaian-pakaian khusus yang digunakan bagi petugas yang melakukan penanganan B3 tersebut.

Penanganan juga harus dilakukan dengan membuat perimeter area dan dekontaminasi bagi petugas yang melakukan penanganan. Proses Dekontaminasi bagi petugas yang melakukan penanganan B3 dengan menggunakan cairan disinfektan agar bersih dari paparan bahan-bahan berbahaya dan beracun yang ditangani.

Narasumber lain dalam kegiatan ini yakni Bapak Marwanto, S.K.M., M.A. Instruktur dari Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

Bapak Marwanto

Materi yang disampaikan oleh Pak Marwanto terkait pengenalan  dasar bahan – bahan berbahaya dan beracun (B3) dan Penanganannya sesuai dengan NFPA 704 dan Berbasis aplikasi ERG 2016.

Pak Marwanto menyampaikan dengan menggunakan aplikasi ERG 2016 kita bisa identifikasi bahan apa yang akan dilakukan penanganan, bagaimana cara penanganannya, resiko dan dampak dari paparan bahan tersebut, berapa radius yang harus di isolasi saat adanya kebocoran atau tumpahan darai bahan tersebut.

Yang menarik selama kegiatan berlangsung adalah ternyata banyak bahan B3 disekitar lingkungan kerja dan tempat kita tinggal, ataupun di beberapa industri dan Rumah Sakit tapi kita tidak tahu resiko dan dampak dari terjadinya tumpahan atau kebocoran dari bahan-bahan tersebut.

Harapan dari Pak Edi Sucipto dan Pak Marwanto selaku narasumber kegiatan ini yaitu setiap petugas Damkar memiliki pengetahuan dasar mengenai B3 untuk menunjang tugas operasional pemadaman kebakaran, sehingga mampu menghindari adanya resiko paparan atau salah penanganan terhadap B3.

Damkar DKI Jakarta
Yuk Share Postingan Ini:
Edy Prasetiyo
Edy Prasetiyo

Staf Seksi Medis Darurat, Bidang Penyelamatan
Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta

Articles: 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *