Kehadiran sampah merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat karena berhubungan dengan faktor kebersihan, kesehatan, kenyamanan, dan keindahan (estetika) (Hasibuan, 2016). Sampah atau limbah rumah tangga sendiri adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari – hari dalam rumah tangga yang beragam jenisnya dan tidak dapat digunakan kembali.
Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah tersebut akan hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit (bakteri patoghen), dan juga binatang serangga sebagai pemindah atau penyebar penyakit (vektor) (Notoadmodjo, 2012) dalam (Perangin-Angin & Pasaribu, 2021).
Data dari ScienceMag menujukkan bahwa adanya peningkatan jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950 hingga 2015 (Nurhayati et al., 2020). Pada 1950, produksi sampah dunia ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015 produksi sampah sudah ada di angka 381 juta ton per tahun. Rata – rata peningkatannya sebesar 5,8 ton per tahun atau meningkat lebih dari 190 kali lipat.
Berdasarkan data dalam laporan World Bank per 2016, komponen penyebab pencemaran lingkungan menyumbang 12% dari total sampah plastik (Hakim, 2019). Hal ini akan mendorong terjadinya peningkatan pencemaran lingkungan mencapai angka 70% pada tahun 2050.
Menurut (Jambeck et al., 2015), Indonesia menjadi negara penyumbang sampah plastik ke laut nomor 2 (dua) di dunia setelah tiongkok karena menyumbang sekitar 1,3 juta ton sampah plastik per tahunnya. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton (Kehutanan, 2020).
Keberadaan sampah di Kota Depok tidak tertangani maksimal karena terbatasnya daya tampung di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Cipayung. Pada tahun 2018 produksi sampah di Kota Depok berada dikisaran 750-800 ton per hari (Kisar Rajaguguk, 2019). Tetapi, di tahun 2019 jumlahnya meningkat hingga 1.300 ton per hari. Volume sampah di Kota Depok pada tahun 2019 sebanyak 61,53% atau naik 500 ton dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan dari data tersebut kami Mahasiswa Universitas Indonesia Maju Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Semester 5 mengadakan kegiatan fasilitasi kesehatan masyarakat dan dinamika kelompok mengenai Pemilahan Sampah dengan nama kegiatan “Gerakan Kesehatan Masyarakat Cerdas Pilah Sampah (CIRIPAH) di DI RW 11 Kelurahan Pancoran Mas Depok”.
Kegiatan ini telah dilaksanakan secara offline pada hari Senin tanggal 31 Januari 2022 pukul 13.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Tujuan dalam kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat menambah pengetahuan mengenai teknik pemilahan sampah yang dihadiri oleh 40 peserta terdiri dari Ibu Lurah, Ketua RW 11 beserta Ibu, Sekretaris PKK, Ibu-Ibu Kader Posyandu dan Posbindu, Ketua RT 02, Karang Taruna Sub Unit 02/RW 11, dan Masyarakat lingkungan RW 11 Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok.
Kegiatan ini dimulai dengan diskusi mengenai perilaku membuang sampah di rumah, yang kemudian dilanjut dengan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) menggunakan media lembar kerja CIRIPAH yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing satu fasilitator. Setelah itu, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan perwakilan masing-masing dua orang. Kemudian, dilanjut dengan pembagian doorprize oleh panitia sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan CIRIPAH.
Selanjutnya dilakukan pemberian sertifikat kepada pihak RW 11 yang diwakili oleh Ibu Siti Aisyah selaku Ibu Lurah Pancoran Mas Kota Depok. Kegiatan ini ditutup dengan melakukan dokumentasi bersama Pihak RW 11, Ibu Lurah, Ibu-Ibu Kader, Karang Taruna Sub Unit 02/RW 11, dan para peserta lainnya.
Diharapkan dari kegiatan ini kedepannya dapat diaplikasikan secara maksimal oleh masyarakat setempat dan didukung oleh bank sampah yang ada di lingkugan RW 11 Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok serta stakeholder terkait. Hal ini agar masyarakat dapat mengetahui tentang cara pemilahan sampah yang baik, sehingga sampah tersebut tidak langsung dibuang atau dicampur begitu saja dan dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan jenis dari sampahnya, serta dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kelompok 3
1. Sinta Amalia Putri (01190000004)
2. Fransiska Widyaningrum (01190000009)
3. Berliana Aullia Shaleha (01190000017)
4. Inayatul Ulya (01190000032)
5. Toto Kuntoro (01190000037)
Dosen Pembimbing :
– Ibu Nina, SKM., M.Kes
– Ibu Agustina Sari, S.ST., M.Kes
Universitas Indonesia Maju
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat