Berdasarkan data dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2024, terdapat penurunan angka stunting di Indonesia. Pada tahun 2023, stunting di Indonesia mencapai angka 21,5%, lalu pada tahun 2024 turun menjadi 19,8%. Meskipun angka tersebut menunjukkan adanya kemajuan, akan tetapi upaya peningkatan status gizi pada balita masih perlu diperkuat. Salah satu bentuk intervensi gizi yang dapat diberikan adalah melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

PMT merupakan kegiatan pemberian makanan tambahan untuk melengkapi kebutuhan gizi balita agar berat badannya sesuai dengan usianya. PMT sangat penting karena dapat mendukung tumbuh kembang balita sesuai dengan usianya dan mecegah terjadinya stunting. Terdapat beberapa rekomendasi menu PMT untuk meningkatkan status gizi balita. Berikut adalah daftar rekomendasi menu PMT untuk balita.
1. Bubur Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein, serat, vitamin B kompleks, serta zat besi. Kandungan dalam kacang hijau memiliki peran dalam mendukung perkembangan status gizi anak. Menu ini sering dijumpai di posyandu. Selain mudah untuk dibuat, bubur kacang hijau juga disukai oleh banyak balita dan dapat menjadi menu pelengkap serat pada balita.
2. Telur Rebus
Tidak hanya murah harganya, telur rebus juga merupakan makanan yang bergizi. Kandungan di dalam telur seperti protein, lemak, dan aneka vitamin serta mineral, memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang balita dan dapat menambah berat badan. Telur rebus cocok dikonsumsi oleh balita karena dapat mencegah terjadinya stunting.
3. Biskuit Fortifikasi
Biskuit fortifikasi dapat dijadikan sebagai menu PMT karena kandungannya seperti zat besi, vitamin, dan mineral dapat memenuhi kebutuhan gizi. Menurut pedoman PMT yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, biskuit ini efektif dalam membantu memperbaiki status gizi balita.
4. Nasi Tim Ikan Wortel
Menu ini mengombinasikan protein hewani dari ikan (sumber omega-3) dan vitamin A dari wortel yang dilengkapi oleh nasi. Menu ini memberikan nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh balita untuk tumbuh kembang yang optimal serta mendukung fungsi kognitif, penglihatan, dan imunitas.
5. Pudding Jagung
Jagung mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan antioksidan. Dibuat dengan bentuk pudding membuat jagung lebih bernutrisi dan disukai oleh balita. Selain itu, pudding jagung juga dapat mencegah balita agar tidak mengonsumsi cemilan instan yang kurang sehat.
6. Sup Ikan Tahu
Sup ikan tahu mengandung protein hewani dari ikan dan protein nabati dari tahu. Ikan kaya akan omega-3 yang berperan dalam perkembangan otak, sedangkan tahu mengandung kalsium dan zat gizi. Menu sup ikan tahu mudah dicerna oleh balita dan cocok sebagai menu PMT untuk mendukung tumbuh kembang optimal.

Dengan mengenali menu PMT yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan balita, kita semua dapat berkontribusi dalam mencegah stunting dan meningkatkan status gizi balita. Orang tua memiliki peran penting dalam memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya. Dengan adanya artikel ini, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya PMT untuk mendukung tumbuh kembang balita secara optimal.
Sumber Referensi:
Alodokter. (2024). 11 Manfaat Makan Telur Rebus yang Sayang untuk Dilewatkan.
Halodoc. (2025). Contoh Menu PMT Posyandu Balita: Resep Lezat dan Bergizi.
Hello Sehat. (2024). 4 Ide Menu PMT Posyandu yang Mudah, Enak, dan Bergizi.
Kemenkes RI. (2024). Buku Saku Kader Kesehatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan Balita 6-59 Bulan.
Kemenkes RI. (2025). SSGI 2024: Prevalensi Stunting Nasional Turun Menjadi 19,8%.
Primagro. (2024). 9 Ide Menu PMT Posyandu yang Praktis Enak, dan Bergizi.
Artikel ini telah direview oleh:
Sintia Laurena, SKM.
Tenaga Promkes Puskesmas Salawu
UPTD Puskesmas Salawu
Jl. Raya Salawu No. 118, Margalaksana, Kec. Salawu, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46471
Instagram: @puskesmassalawu
Telp: (+62)821-2860-6753



