Kenali Gejala dan Lakukan Pencegahan DBD dengan 3M Plus

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Memahami gejala DBD dan langkah pencegahannya sangat penting untuk mengurangi risiko penularan.

Menurut Kementerian Kesehatan, kasus DBD di Indonesia per 2 April 2024 mengalami peningkatan hingga lebih dari 3 kali lipat dibandingkan dengan kasus pada awal Maret, yaitu dari 16 ribu kasus dengan 124 kematian menjadi 53.131 kasus dengan 404 kematian. 

Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD dapat berkembang biak dengan cepat. Tempat perkembangbiakan spesies nyamuk ini adalah di wadah yang dapat menampung air bersih, baik di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan, seperti:

  1. Bak mandi/WC, drum, dan tempayan
  2. Tempat minum burung, vas bunga, atau pot tanaman
  3. Kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa, dan plastik yang dibuang di sembarang tempat
  4. Talang air yang rusak dan saluran air hujan yang tidak lancar
  5. Pagar atau potongan bambu yang berlubang

Nyamuk Aedes aegypti aktif menggigit pada pagi hari pukul 08.00–10.00 dan sore hari pukul 15.00–17.00. Gejala klinis timbul 5–10 hari setelah digigit nyamuk. Beberapa gejala DBD yang muncul, di antaranya:

  1. Demam Tinggi: Biasanya demam muncul secara mendadak dan dapat mencapai 40°C.
  2. Nyeri Otot dan Sendi: Sering kali disebut sebagai “breakbone fever” karena nyeri yang dirasakan seperti patah tulang.
  3. Sakit Kepala: Terutama di belakang mata.
  4. Ruam Kulit: Ruam dapat muncul setelah demam mulai menurun.
  5. Kelelahan: Rasa lelah yang berkepanjangan bisa dirasakan pasca demam.

Pencegahan DBD dengan 3M Plus

Untuk mencegah penularan DBD, Anda dapat melakukan langkah-langkah 3M Plus sebagai berikut:

  1. Menguras: Bersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, tempat penyimpanan air, dan genangan air setiap minggu untuk mencegah nyamuk bertelur.
  2. Menutup: Tutup rapat-rapat tempat penyimpanan air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
  3. Mengubur: Buang barang-barang yang tidak terpakai dan dapat menampung air, seperti kaleng dan botol bekas, dengan cara menguburnya.
  4. Plus (Penggunaan Obat Nyamuk): Gunakan obat nyamuk, baik semprot maupun bakar, untuk mengusir nyamuk di dalam rumah. Selain itu, kenakan pakaian yang menutupi kulit untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.
  5. Bersihkan Lingkungan: Lakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan untuk mengurangi tempat berkembang biak nyamuk.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, kita dapat membantu memutus rantai penularan DBD dan melindungi diri serta keluarga dari ancaman DBD yang bisa beakibat kematian

Yuk Share Postingan Ini:
heryuwulan96
heryuwulan96
Articles: 7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *