Kayutanam, (2/10) TBC masih menjadi musuh kesehatan di dunia terlebih di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa setiap tahun, jumlah kasus TBC baru terus meningkat. Untuk itu dalam upaya menanggulangi kasus TBC (Tuberkulosis) yang tak ada habisnya, sekelompok mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (UNAND) sejalan dengan praktik belajar lapangan (PBL) di wilayah kerja Puskesmas Kayutanam melakukan berbagai kegiatan pencegahan di wilayah kerja tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan penanganan TBC serta meningkatkan dukungan bagi penderita TBC agar tidak takut untuk berobat ke puskesmas.
Salah satu intervensi dalam pencegahan dan penanggulangan TBC adalah melalui kegiatan penyuluhan kesehatan. Selain penyuluhan kesehatan, dapat dilakukan juga intervensi berupa pemanfaatan media promosi kesehatan seperti leaflet, poster, dan juga kalender minum obat (REMOT). Dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai bahaya TBC, tim mahasiswa FKM UNAND melakukan kegiatan penyuluhan di SMAN 1 Kayutanam.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada Rabu, 25 September 2024 yang diikuti oleh siswa kelas XI. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai penyebab, gejala, penularan, dan pencegahan penyakit TBC serta membangun kesadaran tentang pentingnya deteksi dini dan mendorong siswa agar aktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Selain itu, penyuluhan ini diharapkan dapat mengurangi stigma terhadap penderita TBC dan meningkatkan dukungan sosial bagi mereka sehingga siswa dapat lebih berempati dan mampu menciptakan lingkungan yang suportif di sekolah dan masyarakat.
Tim mahasiswa FKM UNAND juga melakukan home visit ke rumah pasien TBC yang sedang melakukan pengobatan. Pasien TBC yang tinggal di dekat pasar Kayutanam tampak antusias saat tim mahasiswa berkunjung dan memberikan kalender pengingat minum obat (REMOT) yang bertujuan untuk untuk memastikan pasien TBC untuk meminum obat secara teratur sesuai dengan anjuran dokter dan pengobatan TBC.
Tak hanya itu, tim mahasiswa FKM UNAND juga melakukan penyuluhan dalam gedung Puskesmas Kayutanam yang dilakukan dari tanggal 24 September– 2 Oktober 2024. Penyuluhan dilakukan kepada para pengunjung Puskesmas yang berada di ruang tunggu. Antusiasme masyarakat sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Banyak yang mengajukan pertanyaan seputar TBC dan menunjukkan ketertarikan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan.
Kegiatan mahasiswa FKM UNAND di Puskesmas Kayutanam adalah contoh nyata dari peran aktif generasi muda dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Melalui pencegahan TBC, diharapkan angka kasus TBC di wilayah ini dapat menurun dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Dengan upaya bersama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan bebas dari TBC. Mari dukung langkah-langkah pencegahan ini demi kesehatan kita semua!
Tim Mahasiswa FKM UNAND ini berada di bawah bimbingan Bapak Defriman Djafri, SKM, MKM, P.hD dan diketuai oleh Afdani Yendrika yang beranggotakan Aidha Safitri, Athifa Rahmadini, Dina Yulia Fitri, Luthfiyah Kansa, Mutia Azahra, Nur Dinie Assyifa, dan Rahmatia Suci Kasriani.