Mahasiswa S2 Kesehatan Masyarakat UNAIR Adakan Pengabdian Masyarakat di Pulau Gili Iyang untuk Peningkatan Kesadaran ASI Eksklusif

Surabaya, 24 September 2024 — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan bahaya Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dini, mahasiswa S2 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Airlangga (UNAIR) dengan peminatan Promosi Kesehatan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Desa Banraas dan Desa Bancamara, Pulau Gili Iyang, Madura.

Pengmas ini diselenggarakan dengan dukungan dari dosen pendamping Dr. Shrimarti Rukmini Devy, Dra., M.Kes., serta bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja. Fokus kegiatan adalah edukasi kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Dungkek tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, serta pemberian MP-ASI yang benar dan sehat setelahnya.

dr. Aristanto Prambudi, M.Kes., CHt, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa banyak masyarakat di lokasi kegiatan yang masih memberikan makanan atau minuman selain ASI pada bayi yang belum mencapai usia enam bulan. Tindakan ini dianggap berbahaya bagi kesehatan bayi. “Penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahaya pemberian MP-ASI dini dan mendukung pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan,” ujar dr. Pram.

Beragam Program Edukasi

Mahasiswa S2 Kesmas UNAIR menawarkan beragam program edukatif, seperti penyuluhan dengan Lembar Balik, Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP), Public Hearing, dan Emotional Demonstration (Emo Demo) yang menjadi daya tarik utama. Emo Demo bertujuan menyentuh aspek emosional ibu dengan memberikan pemahaman tentang ukuran perut bayi pada berbagai tahap usia.

“Dengan mengetahui seberapa kecil perut bayi dari usia satu hari hingga satu bulan, diharapkan ibu-ibu dapat memahami bahwa ASI saja sudah cukup hingga usia enam bulan,” jelas dr. Pram. Edukasi juga mencakup informasi tentang produksi ASI yang berbeda antara ibu yang memberikan ASI eksklusif dan ibu yang memberikan susu formula. Semakin sering ibu menyusui, semakin banyak produksi ASI yang dihasilkan.

Harapan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI secara tepat dan benar. dr Pram menekankan bahwa promosi kesehatan harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak. “Upaya meningkatkan kesadaran tidak dapat dilakukan hanya dalam satu kegiatan. Diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk mewujudkan hal ini.”

Kegiatan ini ditutup dengan public hearing yang melibatkan tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan, serta penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang tepat di Pulau Gili Iyang. “Kami berharap komitmen ini dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk mewujudkan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang sehat,” tutup dr. Pram.


Untuk Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:

Contact Person:

Galuh Mega Kurnia

Telepon: 0857-0846-6970

Email: galuh.mega.kurnia-2023@fkm.unair.ac.id

Yuk Share Postingan Ini:
Edy Hermanto
Edy Hermanto

Nusantara Sehat
Puskesmas Tumbang Penyahuan
Kabupaten Kotawaringin Timur
Kalimantan Tengah.

Articles: 20

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *