Webinar Kesehatan: Memahami Langkah Kunci Prediabetes Untuk Pencegahan Diabetes

Jakarta, Sabtu 13 Juli 2024, Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat peminatan Epidemiologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menyelenggaraka seri webinar Kesehatan masyarakat dengan tema prediabetes dengan judul “From A to (Gen) Z: Understanding Prediabetes Key Steps to Diabetes Prevention” yang dihadiri lebih dari 400 peserta baik mahasiswa, Masyarakat umum, maupun Tenaga Kesehatan. Acara ini bersifat nasional yang dimana peserta berasal dari berbagai macam instansi di Indonesia.

Webinar Kesehatan Epidemiologi UPN Veteran Jakarta pada tahun 2024 menghadirkan tiga narasumber. Narasumber Pertama atau Keynote Speaker yakni Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, Ph.D. selaku Wakil Menteri Kesehatan RI dengan Sub Tema “Peran ampk dalam mengkoordinasikan pasokan dan permintaan energi pada pra-diabetes” yang berkebetulan beliau berhalangan hadir. Selanjutnya, Narasumber Kedua yaitu Dr. Iche Andriyani Liberty, S.K.M., M.Biomed, selaku Dosen Magister Biomedik FK UNSRI dengan Sub Tema Langkah Pencegahan Pradiabetes, kemudian Narasumber Ketiga yaitu Istyarahma Kansya Kusumastuti selaku Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN Veteran Jakarta peminatan Epidemiologi dengan membawakan Sub Tema “Upaya Mahasiswa sebagai Generasi Muda untuk terliibat dalam Pencegahan Pradiabetes”.

Acara ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting yang dilaksanakan selama 4 jam, dimulai dari pukul 08:00 WIB hingga 12.00 WIB. Rangkaian acara dimulai dengan registrasi peserta dan pengisian pre test dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC yakni Nisrina Ananda W selaku Mahasiswa Kesmas UPNVJ Angkatan 2022.

Dilanjutkan dengan pembacaan CV dan pemaparan materi oleh pemateri utama, yakni Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D. Pembacaan CV dan paparan materi oleh narasumber kedua Dr. Iche Andriyani Liberty, S.K.M., M.Biomed yang dimoderatori oleh Dr. Fajaria Nurcandra S.K.M., M.Epid. selaku Dosen Kesmas UPN Veteran Jakarta. Sesi tanya jawab, sesi ice breaking yang dipimpin oleh MC, dan Pembacaan CV oleh MC dan paparan materi oleh narasumber ketiga yaitu Istyarahma Kansya Kusumastuti, sesi tanya jawab dan ditutup dengan sesi post test dan evaluasi.

Pradiabetes adalah suatu kondisi Ketika kadar gula darah puasa seseorag berada dalam 100-125 mmg. Pra diabetes adalah gejala menuju diabetes, dimana hormon insulin mulai kurang mampu untuk mengkontrol glukosa dalam darah dan menyebabkan berbagai gejala seperti leher menghitam, luka sulit sembuh, dan sebagainya.

Menurut data yang dipaparkan saat webinar, terdapat bahwa Indonesia menduduki top 5 penderita diabetes terbanyak di dunia. Setiap makanan dan minuman manis yang kita konsumsi tentunya akan mempengaruhi gula darah kita. Tentunya Ketika kita terlalu banyak konsumsi makanan minuman manis dan cepat saji namun kekurangan aktivitas, maka akan menimbulkan obesitas. Tentunya orang yang terkena obesitas akan rentah mengalami prediabetes hingga diabetes.

Namun, masih belum banyak Masyarakat Indonesia yang memahami gejala pra diabetes dikarenakan konsumsi gula diIndonesia sendirimasih tergolong tinggi. Menurut IDF atau Initernational Diabetes Federation, jumlah penderita diabetes di dunia akan terus meningkat hingga 783 juta jiwa pada tahun 2045. Jika seseorang terjangkit pra diabetes, maka seseorang tersebut harus melakukan diet atau defisit kalori harian pada tubuhnya atau menjalani farmaterapi dengan mengkonsumsi metformin.

Pemateri Utama, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D menjelaskan bahwa hormon enzim AMPK atau enzim heterometric akan menimbulkan efek sensitasi insulin pada saat mengkoordinaskan permintaan energi. Oleh karena itu, enzim ini sangat ideal dijadikan terapi untuk T2D atau pra diabetes. Beliau pun menjelaskan bahwa obesitas dapat mempengaruhi seseorang untuk terjangkit diabetes dikarenakan banyaknya kalori yang masuk namun rendahnya permintaan energi pada tubuh.

Selanjutnya pemateri kedua, Dr.Iche Andriyani Liberty, S.K.M., M.Biomed, menjelaskan mengenai deteksi dini hingga terapi gejala pra diabetes tipe 2. Pemateri ketiga, Istyarahma Kansya Kusumastuti, menjelaskan mengenai Upaya preventif mahasiswa pada prediabetes tipe 2. Beliau menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun, Masyarakat Indonesia semakin banyak mengkonsumsi gula dikarenakan semakin banyak usaha Food and Beverage yang menjual F&B dalam kadar gula yang tinggi. Selain itu ia juga menjelaskan penggunaan kalkulator TDEE yang menggunakan BMI serta jumlah aktivitas seseorang agar kalori harian yang masuk ke dalam tubuh dapat seimbang dengan jumlah aktivitas sehingga tidak menimbulkan overweight atau kelebihan berat badan.

Dengan adanya webinar Kesehatan “From A to (Gen) Z: Understanding Prediabetes Key Steps to Diabetes Prevention” ini, diharapkan dapat memberikan manfaat untuk seluruh Masyarakat Indonesia yakni Masyarakat dapat semakin tanggap pada gejala Pra Diabetes sehingga mampu mencegah Pra diabetes.


Your Future Investigator to Throw the Disease Away
Penyelidik Masa Depan Anda untuk Membuang Segala Penyakit
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Yuk Share Postingan Ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *