Meningkatkan Kinerja Karyawan Melalui Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan karyawan (employee health check-up) adalah langkah penting yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga kesejahteraan pekerja sekaligus meningkatkan produktivitas kerja. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan karyawan dalam kondisi sehat sehingga dapat bekerja secara produktif, mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan, serta mendeteksi penyakit sejak dini.

Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Karyawan

Pemeriksaan kesehatan karyawan (medical check-up) bertujuan untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga, mendeteksi potensi penyakit secara dini, serta mencegah gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi produktivitas kerja. Dengan demikian, karyawan dapat bekerja lebih optimal, sekaligus mendukung efisiensi perusahaan.

Medical check-up tidak hanya sekadar memenuhi persyaratan hukum atau kebijakan perusahaan. Pemeriksaan ini perlu disesuaikan dengan jenis pekerjaan, metode kerja, risiko yang ada di lingkungan kerja, serta rencana penempatan karyawan.

Hal ini terkait dengan penilaian kelayakan kerja (fit to work) yang mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain:

  • Deskripsi proses kerja yang dilakukan.
  • Tuntutan dan jenis pekerjaan yang harus dipenuhi karyawan.
  • Kondisi medis terkini dari karyawan.
  • Analisis risiko kesehatan yang dapat muncul akibat pekerjaan.
  • Evaluasi toleransi kondisi fisik karyawan, termasuk potensi kecacatan, yang memengaruhi penilaian tingkat kelayakan kerja.

Berdasarkan uraian tersebut, pemeriksaan kesehatan karyawan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Prosesnya harus mempertimbangkan penyesuaian kondisi kesehatan karyawan dengan tuntutan aktivitas pekerjaan untuk memastikan kelayakan kerja secara tepat.

Agenda Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dari Kementerian Kesehatan merekomendasikan sejumlah pemeriksaan rutin yang sebaiknya dilakukan oleh setiap individu. Beberapa di antaranya bahkan dapat dilakukan secara mandiri di rumah.

  1. Berat dan Tinggi Badan Mengukur berat dan tinggi badan berguna untuk menghitung indeks massa tubuh (IMT) sehingga dapat menentukan apakah berat badan Anda berada pada kategori ideal.
  2. Lingkar Perut Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kadar lemak tubuh. Batas aman lingkar perut adalah 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita.
  3. Tekanan Darah Mengukur tekanan darah penting untuk mendeteksi potensi hipertensi. Tekanan darah normal berada di bawah 140/90 mmHg.
  4. Kadar Gula Darah Pemeriksaan ini membantu mendeteksi risiko diabetes. Nilai normal kadar gula darah adalah kurang dari 100 mg/dl.
  5. Kadar Kolesterol Pemeriksaan kolesterol bertujuan memantau kesehatan kardiovaskular. Angka yang disarankan adalah di bawah 200 mg/dl.
  6. Arus Puncak Ekspirasi Tes ini digunakan untuk menilai fungsi paru-paru, terutama bagi penderita asma atau penyakit paru lainnya.
  7. Deteksi Dini Kanker Serviks Pemeriksaan ini dapat dilakukan melalui metode PAP smear atau tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).
  8. SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Pemeriksaan mandiri ini dilakukan untuk mengamati perubahan pada payudara sebagai langkah awal deteksi dini kanker payudara.

Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Karyawan

Dengan mengetahui kondisi kesehatan karyawan, baik karyawan maupun perusahaan dapat memperoleh sejumlah manfaat berikut: 

  1. Menilai Kemampuan Karyawan Memastikan karyawan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga dapat meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat pekerjaan. 
  2. Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Akibat Kerja Mengidentifikasi gangguan kesehatan yang berpotensi timbul sebagai risiko pekerjaan dan mencegahnya berkembang menjadi masalah yang lebih serius. 
  3. Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Umum Mengidentifikasi gangguan kesehatan yang berpotensi timbul sebagai risiko pekerjaan dan mencegahnya berkembang menjadi masalah yang lebih serius. 
  4. Meningkatkan Kesadaran Karyawan Mendorong karyawan untuk menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD). 
  5. Evaluasi dan Perbaikan Peraturan K3 Perusahaan Membantu perusahaan mengevaluasi efektivitas aturan K3 yang berlaku dan melakukan perbaikan pada aspek yang masih kurang. 

Jenis-jenis Medical Check-Up untuk Karyawan

Pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU) karyawan bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan optimal guna mendukung produktivitas kerja. Berikut adalah beberapa jenis MCU yang biasa dilakukan:

  1. Medical Check-Up Pra-Kerja (Pre-Employment Medical Check-Up) Pemeriksaan ini dilakukan sebelum calon karyawan resmi diterima bekerja. Pemeriksaannya mencakup pemeriksaan fisik lengkap, foto Rontgen paru-paru, serta tes laboratorium rutin untuk menilai kondisi kesehatan calon karyawan.
  2. Medical Check-Up Berkala (Regular Medical Check-Up) Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin sesuai potensi risiko di lingkungan kerja, dengan frekuensi minimal satu kali dalam setahun. Selain meliputi prosedur yang sama dengan medical check-up pra-kerja, pemeriksaan ini dapat mencakup pemeriksaan tambahan berdasarkan keluhan karyawan atau rekomendasi dokter.
  3. Medical Check-Up Khusus Pemeriksaan ini ditujukan untuk mendeteksi dampak pekerjaan pada kesehatan pekerja tertentu. Beberapa kondisi yang memerlukan medical check-up khusus meliputi: Karyawan yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang memerlukan perawatan lebih dari dua minggu.
  • Karyawan berusia di atas 40 tahun atau yang memiliki disabilitas.
  • Karyawan yang diduga memiliki masalah kesehatan tertentu dan membutuhkan pemeriksaan tambahan sesuai kebutuhan.
  • Golongan pekerja khusus, seperti OGUK untuk pekerja offshore, MedEx untuk pilot, atau pemeriksaan bagi pengemudi komersial.

Melalui pemeriksaan kesehatan rutin, perusahaan dapat memastikan karyawan tetap sehat, produktif, dan mampu bekerja sesuai tuntutan pekerjaannya. Dengan penerapan medical check-up yang terencana dan sesuai kebutuhan, baik perusahaan maupun karyawan dapat saling mendukung dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan efisien.

Referensi

[1] https://www.rspondokindah.co.id/id/news/pentingnya-pemeriksaan-kesehatan-karyawan

[2] https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240109/5444667/pentingnya-pemeriksaan-rutin/

[3] https://www.alodokter.com/medical-check-up-karyawan-ini-yang-harus-anda-ketahui

Artikel ini telah direview oleh:
Sri Nurjanah, S.K.M.
Staf Promkes Puskesmas Rajapolah

Puskesmas Rajapolah
Jl. Raya Rajapolah, Rajapolah, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46155
Telp. (0265) 42000

Yuk Share Postingan Ini:
putriarnia
putriarnia
Articles: 24

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *