Pelatihan Pembuatan Green Aromatherapy dalam Menurunkan Indoor Air Pollution di Perkotaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 pada pasal 1 Pengaturan Pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah yang bertujuan untuk memberikan acuan dalam rangka upaya penyehatan kualitas udara dalam ruang rumah. Pada dasarnya pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) terutama rumah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena pada umumnya orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan di dalam rumah sehingga rumah menjadi sangat penting sebagai lingkungan mikro yang berkaitan dengan risiko dari pencemaran udara.

Kualitas udara di dalam ruang rumah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain, bahan bangunan, kepadatan hunian, kualitas udara luar rumah, debu, dan kelembaban yang berlebihan. Selain itu, kualitas udara juga dipengaruhi oleh kegiatan dalam rumah seperti dalam hal penggunaan energi tidak ramah lingkungan, perilaku merokok dalam rumah, penggunaan pestisida, penggunaan bahan kimia pembersih, dan kosmetika. Dampak dari adanya pencemar udara dalam ruang rumah terhadap kesehatan dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kolaborasi Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Awaluddin Hidayat Ramli Inaku selaku Dosen Kesehatan Lingkungan, Elia Nur A’yunin selaku Dosen Promosi Kesehatan dan Rindita selaku Dosen Biologi Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dengan sasaran masyarakat di PC ‘Aisyiyah Bukit Duri, Jakarta Selatan menghasilkan suatu kegiatan berupa pelatihan pembuatan green aromatherapy dalam menurunkan indoor air pollution di perkotaan dengan memanfaatkan daun peppermint sebagai bahan dalam pembuatan diffuser oil yang kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2023 di PC ‘Aisyiyah Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pre dan post test yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat terkait topik yang dibawakan oleh narasumber yaitu dari 66% menjadi 85%. Diakhir kegiatan perwakilan dari masyarakat PC ‘Aisyiyah Bukit Duri yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan dan informasi yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Dosen sangat bermanfaat bagi kami dan insya Allah ilmu yang telah diberikan akan kami tularkan khususnya kepada anak-anak murid agar pengetahuan ini dapat diteruskan.


Pelaksana :

  1. Awaluddin Hidayat Ramli Inaku, S.KM., M.KL (Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta)
  2. Elia Nur A’yunin, S.KM., M.KM (Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta)
  3. Rindita, M.Si (Biologi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta)