Permasalahan stunting bukan sekadar pekerjaan rumah milik Puskesmas maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, melainkan upaya bersama berbagai peran dalam kolaborasi lintas sektor.

dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Singaparna dan bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pada Jum’at 22 Agustus 2025, Puskesmas Singaparna menggelar acara bertajuk Gerakan PIRING (Pencegahan Stunting Bersama Jejaring). Kegiatan ini digelar di aula SMA Muhammadiyah dan dihadiri kurang lebih 100 peserta. Terdiri dari siswa-siswi SMA Muhammadiyah, kader inklusi Aisyiyah, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.
Acara berlangsung dengan penuh antusias. Sambutan diawali dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. H. Heru Suharto, M.M.Kes, bersama jajaran pejabat Dinas Kesehatan yakni Noneng Sariningsih, S.KM., M.K.M, Heni Handayani, S.KM., M.K.M, dan Wila Susiani Dewi, S.KM., M.K.M. Pihak sekolah turut mendukung penuh kegiatan ini melalui kehadiran Kepala SMA Muhammadiyah, Asri Meilani, S.Pd, serta Ketua PD Aisyiyah, Hj. Rosmini, S.Pd.I. Dari Puskesmas Singaparna sendiri hadir tim kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas Singaprna Hj. Ipit Pitria Kurniasih, S.ST, M.Kes, didampingi Hj. Sri Agustin, Str. Keb, Bidan Lia Mauliyanti, S.Keb, Rulla Sifa, Amd. Gz, serta Nenden E. Yuliani, S.KM. Selain itu, kegiatan juga mendapat dukungan dari mahasiswa BTH Tasikmalaya jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RO).

Rangkaian acara PIRING dimulai dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pembahasan mendalam mengenai stunting terkait penyebab, dan langkah pencegahannya. Para siswa tampak antusias mengikuti sesi diskusi, terutama saat diberikan contoh nyata mengenai pentingnya gizi seimbang dalam tumbuh kembang remaja. Selain edukasi, tim kesehatan juga mengadakan pemeriksaan kesehatan mata bagi siswa sebagai bagian dari skrining kesehatan anak sekolah. Suasana pun semakin hidup saat dilaksanakan berbagai permainan interaktif yang melibatkan siswa-siswi Muhammadiyah, sehingga pesan kesehatan dapat diterima dengan cara yang menyenangkan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pencegahan stunting tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus melibatkan jejaring lintas sektor. Kolaborasi antara sekolah, organisasi masyarakat, tenaga kesehatan, dan mahasiswa diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun generasi sehat.

Melalui Gerakan PIRING ini, Puskesmas Singaparna bersama jejaring lainnya menegaskan komitmen untuk terus bergerak menurunkan angka stunting di Kabupaten Tasimalaya. Melalui edukasi, pemeriksaan kesehatan, dan keterlibatan aktif generasi muda, diharapkan pesan pencegahan stunting tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga menyebar luas ke keluarga dan masyarakat.
Dengan melibatkan generasi muda sejak dini, diharapkan stunting dapat digiring menjauh, dan anak-anak Kabupaten Tasikmalaya tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Artikel ini telah direview oleh:
Nenden Ela Yuliani, S.K.M
Programer Promkes Puskesmas Singaparna
Jl Pancawarna No 07 Ds. Singaparna Kec. Singaparna Kab Tasikmalaya, Jawa Barat
No. Telepon : 08211858730


