Ramai isu yang beredar di media sosial terkait banyak anak kecil yang melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena menderita penyakit gagal ginjal.
Hal ini dibenarkan oleh Konsultan nefrologi anak RSCM, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) jika saat ini ada 60 pasien anak kecil yang dirawat di RSCM yang sedang menjalani terapi pengganti ginjal. 30 orang di antaranya menjalani hemodialisis, sedangkan lainnya datang sebulan sekali.
Lain halnya dengan pendapat dari Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso. Ia menjelaskan bahwa fenomena cuci darah pada anak ini tidak mengalami peningkatan kasus.
Dirinya menyebutkan kasus gagal ginjal ini tidak mengalami lonjakan secara nasional seperti kasus keracunan obat sirup sebelumnya.
Lalu, apa itu penyakit gagal ginjal yang mengakibatkan banyak anak harus melakukan cuci darah?
Diambil dari sumber National Kidney Federation, gagal ginjal adalah istilah medis yang mana berkurangnya salah satu fungsi ginjal sampai 30 persen saja. Jadi, salah satu ginjal kehilangan kemampuan membuang racun dan menyeimbangkan cairan tubuh.
Penyebab yang paling sering timbulnya gagal ginjal adalah dari diabetes dan tekanan darah tinggi. Jika seseorang tidak segera menangani diabetes, kadar gula darah akan menjadi tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal. Begitu pula tekanan darah tinggi.
Adakah kebiasaan yang memicu terjadinya gagal ginjal?
Beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang terkena gagal ginjal, bahkan di usia dini. Kebiasaan buruk adalah salah satu faktor yang menyebabkan munculnya penyakit gagal ginjal, mulai dari jarang berolahraga, mengonsumsi makanan tidak sehat, dan merokok.
- Terlalu sering makan dan minum tinggi gula
Rata-rata kandungan gula dalam makanan atau minuman kemasan yang biasanya dikonsumsi kebanyakan orang mengandung lebih dari 300 kkal, sedangkan manusia normal hanya butuh sekitar 200 kkal dalam sehari. Artinya, jika terlalu sering makan dan minum manis tubuh sudah kelebihan 100 kkal.
Konsumsi gula berlebih dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan penyakit diabetes dan hipertensi yang merusak fungsi ginjal.
- Kurang minum air putih yang cukup
Anak-anak direkomendasikan untuk minum air putih sebanyak 800–1.600 ml, sedangkan orang dewasa idealnya 2–3 liter atau 12 gelas air putih per hari untuk membantu kinerja ginjal dalam membersihkan racun dalam tubuh.
Kekurangan minum air putih selain mengakibatkan dehidrasi juga dapat menurunkan fungsi ginjal yang berakibat munculnya penyakit seperti batu ginjal.
- Ada riwayat penyakit ginjal sebelumnya
Jika dulu pernah menderita penyakit ginjal, seperti polikistik, pielonefritis, dan glomerulonefritis atau masalah yang terkait dengan ginjal dan pembuluh darah, seperti stenosis arteri ginjal, besar kemungkinan untuk timbul penyakit gagal ginjal yang lain.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal ginjal sejak dini?
Sekalipun gagal ginjal tidak bisa disembuhkan, alangkah baiknya untuk melakukan pencegahan sejak dini untuk mengurangi risiko terjadinya cuci darah. Gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi bisa membantu meningkatkan kinerja ginjal.
Selain itu, kontrol kandungan gula dalam makanan dan minuman untuk mecegah diabetes dan cek tekanan darah rutin untuk menghindari penyakit hipertensi. Anda juga bisa juga memulai 5 kebiasaan sehat cegah gagal ginjal sejak dini dengan:
- Buat makanan sehat sendiri di rumah
Pilih beberapa makanan tinggi serat dan protein, seperti sayur dan buah dan kurangi asupan garam dan gula. Memasak makanan sendiri di rumah akan lebih sehat untuk mengurangi jajan sembarangan.
- Olahraga secara teratur
Ajak anak-anak untuk berolahraga supaya rajin menggerakkan badannya. Bisa diatur intensitasnya dari rendah ke sedang untuk membiasakan hidup sehat dan tetap aktif.
- Tidur yang cukup untuk mengistirahatkan badan
Tidur yang cukup 7 sampai 8 jam sehari untuk mengistirahatkan organ tubuh. Hindari kebiasaan begadang agar ginjal tetap sehat.
- Cek gula darah dan tekanan darah secara rutin
Pantau dengan rutin kadar gula darah dan tekanan darah agar tetap berada dalam kisaran normal. Bila perlu, cek ke dokter secara rutin untuk mencegah penyakit ginjal dengan segera.
- Kurangi obat-obatan pencegah rasa sakit
Sebisa mungkin kurangi penggunaan obat pereda rasa sakit, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen, agar kinerja ginjal tidak berlebihan.
Referensi:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17689-kidney-failure
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1706/minuman-manis-kekinian-
https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/chronic-kidney-disease-ckd/prevention
https://www.halodoc.com/artikel/7-penyebab-gagal-ginjal-kronis-di-usia-muda
Artikel Edukasi Gagal Ginjal ini sudah direview oleh:
Dewi Andrayani, S.KM
Programer Promkes UPTD Puskesmas Cineam
Puskesmas Cineam
Jl. Raya Cineam, Kec. Cineam, Tasikmalaya Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
Telp/WA: (0261) 380562