Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty betina. Penyakit ini banyak ditemukan di negara tropis, salah satunya di Indonesia. Data menunjukkan bahwa ada lebih dari 100.000 kasus DBD per tahun di Indonesia dengan > 1.000 kematian per tahun.
Terdapat banyak upaya meredam penyakit ini. Pencegahan bisa dilakukan dengan cara 3M Plus (Menguras, Menutup dan Mendaur Ulang), memakai kelambu saat tidur, menggunakan repelen atau losion anti nyamuk saat beraktivitas, dan lain-lain. Cara lain yang efektif untuk mencegah keparahan penyakit ini adalah dengan Vaksin Dengue.
Pengertian Vaksin Dengue:
Vaksin DBD adalah vaksin tetravalen, artinya melindungi dari 4 strain/jenis virus Dengue penyebab DBD. Seseorang yang pernah mengidap penyakit DBD sebelumnya tetap perlu mendapatkan vaksin dengue untuk melindungi virus dengue strain lainnya.
Tujuan Vaksin Dengue:
- Mengurangi risiko mengidap penyakit demam berdarah
Vaksin dengue dapat membentuk sistem kekebalan pada tubuh sehingga dapat melindungi tubuh dari infeksi virus dengue. Hal ini dikarenakan, vaksin dengue berisikan virus dengue yang telah dilemahkan. Dengan begitu, sistem imun tubuh dapat mengenali virus dengue yang masuk ke tubuh sebagai benda asing sehingga dapat mengurangi risiko infeksi.
- Mengurangi keparahan gejala pada pengidap demam berdarah
Tak sedikit pengidap demam berdarah mengalami gejala yang berat setelah terinfeksi akibat sulitnya tubuh mendeteksi penyakit ini di awal. Namun, saat Anda telah mendapatkan vaksin, risiko keparahan tersebut justru dapat dikurangi. Bahkan, Anda bisa saja sembuh hanya dengan melakukan pengobatan sederhana di rumah. Perlu dipertegas bahwa vaksin ini tidak dapat memberikan jaminan bahwa Anda tidak akan mengalami gejala apa pun setelah terinfeksi. Hanya saja dengan vaksin, gejalanya tidak akan lebih parah.
Manfaat Vaksin Dengue:
DBD umumnya dapat berujung komplikasi berat apabila tidak ditangani dengan tepat. Vaksin dengue bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi risiko seseorang terkena infeksi dengan intensitas berat. Vaksin bekerja dengan menurunkan risiko kebocoran plasma yang menjadi penyebab syok sindrom dengue. Kondisi ini bisa berdampak pada kematian.
Siapa saja yang Mendapatkan Vaksin Dengue?:
Jadwal pemberian vaksin dengue bisa berbeda berdasarkan jenis yang dipakai. Berikut adalah dosis dan jadwal vaksinasi dengue berdasarkan usia penerima dan jenis vaksin yang digunakan:
- Vaksin Dengvaxia
Usia 9–16 tahun: Dosis yang diberikan adalah 0,5 ml. Vaksinasi akan dilakukan sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian antardosis selama 6 bulan.
- Vaksin Qdenga
Usia 6–45 tahun:Dosis yang diberikan adalah 0,5 ml. Vaksinasi akan dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak pemberian antardosis selama 3 bulan.
Siapa yang Tidak Dapat Menerima Vaksin DBD (Kontraindikasi):
- Riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin DBD.
- Wanita hamil dan menyusui.
- Gangguan imunologi.
- Terapi imunosupresi (kemoterapi, kortikosteroid sistemik dosis tinggi dalam 14 hari atau lebih)
Vaksin Dengue adalah salah satu upaya dalam mencegah dan mengurangi risiko DBD. Vaksin ini menjadi salah satu cara yang efektif terutama di Indonesia yang memiliki banyak wilayah endemik DBD. Untuk mendapatkan vaksin Dengue, silahkan kunjungi layanan kesehatan terdekat di sekitar Anda.
Artikel ini telah direview oleh :
Ayi Nuraisah Nasution, SKM
Tenaga Promkes Puskesmas Cisayong
UPTD Puskesmas Cisayong
Jl. Raya Cisayong No.124, Cisayong, Kec. Cisayong,
Tasikmalaya, Jawa Barat 46153
No. Telp: (+62)857-9448-8895
IG:@puskesmascisayong



