PTGMI merupakan singkatan dari Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia yang didirikan pada tanggal 13 September 1996. Organisasi ini berfungsi sebagai pembina, pengayom, pengembang, pelayanan profesi terapi gigi dan mulut, serta pengawas mutu pendidikan, pelatihan, ilmu dan teknologi.
Dalam rangka memperingati HUT PTGMI ke-28 pada tanggal 13 September 2024, Puskesmas Rajapolah melaksanakan kegiatan “Gebyar Sikat Gigi Massal” di TK Islam Plus Persis Nomor 17. Kegiatan ini dilakukan dengan praktik sikat gigi bersama serta penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Petugas dalam kegiatan ini adalah Septi Noparianti, A.Md.K.G. dan Yanuar Rinayanti, S.K.M. Kegiatan berlangsung meriah karena anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan menyikat gigi merupakan tindakan preventif yang paling mudah dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anak-anak TK merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak untuk dapat menyikat gigi yang baik dan benar. Cara menyikat gigi yang baik dan benar untuk anak usai dini, yaitu:
- Sikat gigi secara perlahan: sikat gigi dengan gerakan melingkar kecil dan lembut, selama 2-3 menit. Sikat gigi yang dilakukan secara perlahan agar tidak melukai gusi.
- Sikat semua bagian gigi: sikat bagian dalam dan luar gigi secara merata.
- Berkumur: kumur menggunakan air bersih dan buang busa pasta gigi, pastikan anak tidak menelan air kumur.
Sikat gigi yang disarankan yaitu dua kali dalam sehari, saat pagi dan malam hari. Menyikat gigi yang dilakukan dengan benar dan rutin dapat menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta mencegah berbagai penyakit, seperti karies gigi, gigi berlubang, radang gusi, dan sariawan. Oleh karena itu, kegiatan “Gebyar Sikat Gigi Massal” sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menyikat gigi serta memberitahu tata cara sikat gigi yang baik dan benar.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, masalah gigi yang paling banyak dialami anak usia 5-9 tahun di Indonesia adalah karies gigi, sebesar 92,6%. Karies gigi merupakan kerusakan lapisan struktur gigi secara bertahap yang menyebabkan gigi keropos, berlubang, bahkan patah sehingga mengakibatkan pertumbuhan gigi pada anak kurang maksimal. Penyebab umum terjadinya karies gigi pada anak yaitu kebiasaan konsumsi makan-makanan manis dan tidak menggosok gigi secara rutin.
Tips sikat gigi pada anak untuk mengurangi resiko karies gigi, yaitu:
- Membiasakan sejak dini: kebiasaan menyikat gigi sebaiknya ditanamkan sejak dini. Orang tua berperan penting untuk memberikan contoh kebiasaan sikat gigi dua kali sehari.
- Memilih sikat gigi yang tepat: sikat gigi yang digunakan untuk anak sebaiknya berbulu lembut, berukuran kecil, dan mudah digenggam.
- Memilih pasta gigi yang tepat: pasta gigi yang digunakan untuk anak sebaiknya mengandung fluoride dan bisa menggunakan pasta gigi rasa buah-buahan yang disukai anak.
- Mengajarkan cara menggosok gigi yang benar: sikat gigi dilakukan dengan gerakan melingkar kecil dan lembut ke seluruh bagian gigi selama 2-3 menit. Bilas dengan berkumur sampai bersih.
- Menciptakan suasana yang menyenangkan: anak-anak akan lebih senang sikat gigi apabila dilakukan dengan menyanyikan lagu atau hal lainnya yang disukai anak. Ciptakan suasana senang agar anak rutin sikat gigi.
Dengan dilaksanakannya kegiatan “Gebyar Sikat Gigi Massal”, harapannya anak-anak dapat membiasakan gosok gigi sejak dini agar terbebas dari karies gigi.
Sumber:
- Elsa, S. A., Roslita, R., & Wisanti, E. (2023). Peningkatan Pengetahuan Menggosok Gigi yang Benar pada Anak Usia Sekolah melalui Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Media Video. Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, 46-55.
- Fadli, R. Karies Gigi. Retrieved from Halodoc: https://www.halodoc.com/kesehatan/karies-gigi
- Napitupulu, D. F. (2023). Hubungan Kebiasaan Menyikat Gigi dengan Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah . Jurnal Keperawatan Priority, 103-110.
- Tata Cara Menyikat Gigi dengan Benar. (2021, Mei 21). Retrieved from GIAT SD (Galeri Informasi, Aktivitas, dan Transformasi Sekolah Dasar): https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/tata-cara-menyikat-gigi-dengan-benar-2
Artikel ini telah direview oleh:
Sri Nurjanah, S.K.M.
Staf Promkes Puskesmas Rajapolah
Puskesmas Rajapolah
Jl. Raya Rajapolah, Rajapolah, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46155