Kelas Bumil dan Sosialisasi Posyandu ILP di Desa Taraju

Selasa, 9 Juli 2024, Puskesmas Taraju menyelenggarakan kelas ibu hamil sekaligus sosialisasi posyandu terintegrasi layanan primer di Desa Taraju bersama dengan kader Posyandu setempat.

Integrasi Pelayanan Primer atau ILP merupakan Pilar utama transformasi Kesehatan primer oleh Kementerian Kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan masyarakat. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu bentuk Pelayanan KIA dari Transformasi Layanan Primer oleh Kementerian Kesehatan.
Buku KIA terdiri dari edukasi mengenai Kesehatan Ibu dan Anak seperti imunisasi, Alat posyandu atau Puskesmas dalam memantau dan evaluasi perkembangan Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak, wadah pencatatan selama kehamilan hingga melahirkan serta kesehatan anak sejak lahir hingga usia balita, dan untuk mempermudah proses rujukan KIA ke fasilitas Kesehatan tingkat lanjut. Adapun dengan adanya buku KIA diharapkan bisa menekan angka Kematian Ibu dan Bayi serta angka Stunting.

Jumlah peserta yang hadir sebanyak 20 orang yang terdiri dari ibu hamil dan para kader Posyandu setempat.

Acara ini dilaksanakan di Desa Taraju pada pukul 08:00 hingga 11:30 dan diselenggarakan oleh Pelayanan Promosi Kesehatan.

Puskesmas Taraju mengadakan edukasi kesehatan ibu hamil dengan narasumber Staf Promkes Puskesmas Taraju, Hendra Koswara, S.K.M bersama rekan selaku staf bidan Puskesmas Taraju, Melinda Winarti, S.ST. Staf Promkes menggunakan media edukasi kehamilan berupa lembar balik dan Buku KIA.

Para ibu hamil aktif dan antusias dalam memahami materi yang dipaparkan oleh narasumber.

Setelah kegiatan edukasi KIA dilaksanakan, staf Promkes Puskesmas Taraju mengadakan sosialisasi Integrasi Layanan Primer (ILP) Bersama para kader. Materi yang disampaikan saat sosialisasi yakni menerapkan siklus hidup Posyandu, yang terdiri dari Kesehatan Ibu Hamil, Anak, Remaja, Usia Dewasa dan Lansia.

“Diharapkan materi yg disampaikan dapat dimengerti, diharapkan kader dapat menerapkan posyandu siklus hidup dan ibu ibu hamil dapat membedah buku KIA dan hasil dari kegiatan ini bermanfaat”, ujar Hendra melalui keterangan tertulis pada Selasa (9/7/2024).

Posyandu desa atau kota, wajib terintegrasi dengan layanan primer yakni Puskesmas Tingkat Kecamatan atau Puskesmas Pembantu agar Masyarakat dapat dengan mudah terakses dengan pelayanan kesehatan, serta Posyandu diharapkan dapat mengedepankan fungsi preventif atau pencegahan guna menekan angka kasus penyakit setempat agar dapat menaikkan derajat kesehatan masyarakat.

Yuk Share Postingan Ini:

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *