Vitamin D itu sering kita kenal dengan vitamin sinar matahari. Betapa bersyukurnya kita yang tinggal di Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa, sebab matahari berada tepat di atas kepala pada siang hari sama sepanjang tahun kira-kira 12 jam. Pada anak usia sekolah, vitamin D ini penting untuk membangun tulang yang kuat sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor, yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, vitamin ini mendukung sistem imun, sehingga anak tidak mudah terkena infeksi.
Paparan sinar matahari pagi selama 10–15 menit dalam 3–4 kali seminggu sudah cukup membantu tubuh memproduksi vitamin D. Selain itu, vitamin D bisa diperoleh dari ikan laut, hati, telur, susu, atau suplemen bila diperlukan.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakitis (tulang lunak dan bengkok). Anak juga bisa mengalami pertumbuhan lambat, mudah lelah, serta rentan sakit. Dalam jangka panjang, kekurangan vitamin D meningkatkan risiko osteoporosis saat dewasa.
Menurut Institute of Medicine, anak usia 1–18 tahun membutuhkan sekitar 600 IU vitamin D per hari. Angka ini bisa dicapai melalui kombinasi paparan matahari, makanan bergizi, dan suplemen sesuai anjuran dokter.
Vitamin D memegang peran penting dalam masa pertumbuhan anak sekolah. Orang tua sebaiknya mengajak anak beraktivitas di luar ruangan, memberi asupan makanan bergizi, serta memperhatikan kebutuhan vitaminnya.
Referensi :
Artikel ini sudah direview oleh:
Citra Pertiwi Putri, S.KM.
Tenaga Promkes Puskesmas Sukarame
Puskesmas Sukarame
Jl. Ds. Sukarame, Kec. Sukarame, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
No. Telp: 0895635979706



