Kader posyandu merupakan perkumpulan orang-orang yang menjadi sukarelawan untuk membantu jalannya kegiatan posyandu di lingkungannya. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas terutama ibu hamil , menyusui , dan balita. Karenanya, kader posyandu adalah perpanjangan tangan tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan pelayanan dasar kesehatan, seperti imunisasi, penimbangan berat badan anak, hingga edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat.
Program kader posyandu ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak, melalui kegiatan pelayanan kesehatan berbasis komunitas. Secara khusus, kader posyandu memiliki beberapa tujuan utama: meningkatkan kesehatan ibu dan anak, membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan pada ibu hamil, balita, dan anak-anak, seperti gizi buruk, stunting, atau komplikasi kehamilan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, dan meningkatkan akses layanan kesehatan di tingkat desa atau kelurahan.
Peran Kader Posyandu
- Edukasi Kesehatan Masyarakat
Kader memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, pola makan bergizi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pencegahan penyakit. Mereka menjadi jembatan antara masyarakat dan puskesmas atau tenaga kesehatan profesional untuk rujukan dan pengobatan lebih lanjut.
- Deteksi Dini Masalah Kesehatan
Kader posyandu membantu dalam deteksi dini masalah kesehatan di masyarakat melalui beberapa kegiatan berikut:
- Deteksi Dini Gizi Buruk dan Stunting
Melalui kegiatan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pencatatan pertumbuhan balita, kader dapat mengidentifikasi anak-anak yang mengalami gizi buruk atau berisiko stunting sejak dini
- Pemantauan Perkembangan Anak
Kader Posyandu dapat mendeteksi keterlambatan perkembangan motorik, kognitif, atau sosial-emosional pada anak dengan menggunakan panduan seperti Kartu Menuju Sehat (KMS) .
- Identifikasi Risiko pada Ibu Hamil
Melalui pemeriksaan rutin, kader dapat mendeteksi tanda-tanda anemia, hipertensi, atau komplikasi kehamilan lainnya. Hal ini memungkinkan rujukan cepat ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.
- Pemantauan Imunisasi
Kader memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Jika ada anak yang belum diimunisasi lengkap, mereka dapat mengingatkan orang tua untuk melengkapinya.
- Pemberdayaan Masyarakat
Posyandu melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan kesehatan sehingga meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam menjaga kesehatan keluarga.
- Kesehatan Ibu dan Anak
Melalui layanan seperti pemeriksaan kehamilan, penyuluhan ASI eksklusif, dan pemberian vitamin, Posyandu membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan kualitas hidup.
Sebelum dilaksanakan kegiatan, kader posyandu melaksanakan beberapa tahap persiapan agar kegiatan berjalan dengan baik dan sempurna, di antaranya:
- Merekrut dan menyeleksi kader posyandu: Biasanya kader dipilih dari masyarakat setempat agar lebih mudah dijangkau dan diterima oleh warga, serta melakukan pelatihan kader posyandu agar pelayanan berjalan dengan sempurna, serta berkoodinasi kepada perangkat desa dan puskesmas yang bersangkutan.
- Penyediaan sarana dan prasarana sebelum kader mulai bertugas: Posyandu perlu dilengkapi dengan alat dan bahan, seperti timbangan bayi, Kartu Menuju Sehat (KMS), buku catatan, alat pengukur tinggi badan, dan vitamin.
- Penyusunan kegiatan Posyandu: Jadwal pelayanan Posyandu dibuat bersama perangkat desa, kader, dan puskesmas
- Sosialisasi ke Masyarakat: Sebelum kegiatan dimulai, kader dan perangkat desa menyosialisasikan keberadaan dan jadwal Posyanduagar masyarakat mengetahui kapan dan di mana kegiatan akan diselenggarakan.
Dalam menjalannya perannya di masyarakat, kader Posyandu dapat menghadapi tantangan, diantara nya:
- Keterbatasan Sarana dan Prasarana
Alat kesehatan seperti timbangan, pengukur tinggi badan, atau KMS terkadang tidak memadai atau kurang lengkap.
- Lokasi Posyandu yang kurang representatif, seperti bangunan yang kurang layak atau peralatan yang kurang memadai, serta lokasi yang sulit untuk dijangkau.
- Minimnya Partisipasi Masyarakat
Sebagian masyarakat masih kurang sadar akan pentingnya Posyandu sehingga enggan datang untuk memanfaatkan layanan tersebut.
Kader posyandu merupakan garda depan yang memastikan posyandu berjalan lancar dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kader Posyandu dapat dikatakan sebagai tugas yang mulia bagi kesehatan generasi masa depan bangsa.
Referensi:
- Jurnal Kolaboratif Sains (JKS) Volume 6 Issue 6 Juni 2023 Pages: 544-551
- Jurnal Stikes Banyuwangi
________________
Artikel ini sudah direview oleh:
Mamat Rahmat, Amd.Kep
Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Kadipaten
Puskesmas Kadipaten
Jl Perjuangan, Ds. Pamoyanan,Kec. Kadipaten ,kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46157