Kementerian Kesehatan RI telah menyusun pedoman 25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu Bidang Kesehatan. Pedoman ini disusun sebagai bahan pendukung untuk melatih Kader Posyandu agar memiliki berbagai keterampilan. Hal ini sebagai salah satu bentuk implementasi Transformasi Kesehatan Layanan Primer.
Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan tiga fokus integrasi pelayanan primer untuk meningkatkan angka kesehatan. Pertama, siklus hidup yang berfokus pada penguatan promosi dan pencegahan. Kedua, mendekatkan pelayanan melalui jejaring, termasuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi. Ketiga, memperkuat pemantauan wilayah setempat.
Dalam prosesnya, Kader Posyandu akan melalui tiga tahapan pembinaan yang terdiri dari pelatihan, penilaian dan pemberian Tanda Kecakapan Kader (TKK). Kader Posyandu yang memiliki poin TKK sesuai kualifikasi akan dilombakan pada tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi.
Selain TKK, Kementerian Kesehatan RI juga memberikan penghargaan pada Kader Posyandu yang berprestasi. Penghargaan dan pemenang lomba kader berprestasi, akan diberikan saat acara Jambore Kader Posyandu yang berlangsung pada Hari Kesehatan Nasional.
5 Skill Dasar yang Harus Dikuasai Kader
Terdapat lima aspek keterampilan dasar kader Posyandu yang didasarkan pada siklus hidup manusia. Aspek tersebut memiliki berbagai poin kecakapan yang harus dikuasai kader. Aspek tersebut ialah :
1. Keterampilan Dasar Pengelolaan Posyandu
- Menjelaskan paket layanan posyandu untuk seluruh siklus hidup
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
- Melakukan kunjungan rumah
- Melakukan komunikasi efektif
2. Keterampilan Dasar Bayi dan Balita
- Menjelaskan penggunaan buku KIA bagian balita
- Melakukan penyuluhan ASI eksklusif dan MP ASI kaya protein hewani sesuai umur
- Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang atau tinggi badan, lingkar kepala, dan lengan atas
- Menjelaskan hasil pengukuran berat dan tinggi badan normal atau kurang serta tindak lanjutnya
- Menjelaskan stimulasi perkembangan, manfaat vitamin A, dan konsumsi obat cacing sesuai umur
- Menjelaskan layanan imunisasi rutin lengkap dan PD3I (Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela, Diare)
- Menjelaskan pemantauan tanda bahaya bayi dan balita
3. Keterampilan Dasar Ibu Hamil, Menyusui
- Menjelaskan penggunaan Buku KIA bagian ibu hamil dan nifas
- Melakukan penyuluhan Isi Piringku ibu hamil dan ibu menyusui
- Menjelaskan pemeriksaan ibu hamil dan ibu nifas
- Menjelaskan bahwa ibu hamil perlu memantau berat badan, lingkar lengan, dan tekanan darah dengan kurva buku KIA
- Menjelaskan anjuran minum TTD (Tablet Tambah Darah) setiap hari selama hamil
- Menjelaskan pemantauan tanda bahaya ibu hamil dan ibu nifas
4. Keterampilan Dasar Usia Sekolah dan Usia Remaja
- Melakukan penyuluhan Isi Piringku dan aktivitas fisik
- Menjelaskan program pencegahan anemia (TTD dan skrining Hb remaja putri)
- Melakukan penyuluhan bahaya merokok dan NAPZA, dan kehamilan remaja
5. Keterampilan Dasar Usia Dewasa dan Lansia
- Melakukan penyuluhan Germas (Isi Piringku, aktivitas fisik dan cek kesehatan)
- Menjelaskan penyakit terbanyak (obesitas, hipertensi, diabetes, stroke, kanker, penyakit paru obstruktif kronis/PPOK, TBC, diare, kesehatan jiwa, geriatri)
- Melakukan deteksi dini usia dewasa dan lansia dengan pengukuran lingkar perut dan tekanan darah (obesitas, hipertensi)
- Melakukan deteksi dini usia dewasa dan lansia dengan kuesioner (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, geriatri dan diabetes).
Pelatihan kader Posyandu dilakukan melalui pelatihan terakreditasi maupun workshop atau orientasi. Tenaga kesehatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan bertanggung jawab sebagai fasilitator pelatihan.
Tanda Kecakapan Kader (TKK)
Pada tahap ini, hasil pelatihan 25 Keterampilan Dasar Kader akan diuji saat melakukan praktik lapangan. Tenaga kesehatan Puskesmas bertanggung jawab untuk menguji keterampilan kader menggunakan daftar tilik yang dapat diakses melalui situs Kemenkes.
Kader yang belum memenuhi aspek penilaian akan diberi bimbingan, kemudian diuji kembali hingga lulus uji keterampilan. Kader yang telah lulus uji akan mendapatkan TKK saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Mini Lokakarya Puskesmas, Pertemuan Posyandu, atau pada forum pertemuan lainnya.
Tingkatan Keterampilan Kader
Keterampilan Kader Posyandu hasil dari uji 25 Keterampilan Dasar Kader, digolongkan dalam tiga tingkatan. Tanda bukti keterampilan kader dibuktikan dengan sertifikat yang disahkan oleh Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga kesehatan. Kader juga akan mendapatkan pin sesuai dengan tingkatan keterampilan yang berhasil diperoleh.
Tingkatan kader dan keterampilannya :
1. Kader Purwa
Kader menguasai tiga kelompok keterampilan yang terdiri dari dua keterampilan dasar dan satu keterampilan dasar pilihan. Dua keterampilan dasar yang wajib dikuasai ialah Pengelolaan Posyandu dan Layanan Bayi & Balita.
2. Kader Madya
Kader wajib menguasai empat kelompok keterampilan. Tiga keterampilan dasar wajib, terdiri dari Pengelolaan Posyandu, Layanan Bayi & Balita, serta Layanan Ibu Hamil & Ibu Menyusui, lalu ditambah dengan satu keterampilan dasar pilihan.
3. Kader Utama
Kader utama wajib menguasai seluruh kelompok keterampilan.
Untuk mensukseskan program ini, tentu saja dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek. Baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader Posyandu hingga masyarakat umum. Implementasi program yang optimal, dapat meningkatkan angka kesehatan pada semua siklus hidup masyarakat di Indonesia .
Artikel ini telah di review oleh :
Nita Nur Arifin, S.K.M
Programer Promkes Puskesmas Gunungtanjung
Puskesmas Gunungtanjung
Jl. Raya Gunungtanjung No. 17, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
46496
Telp (0265)2390045
Email : pkmgunungtanjung@yahoo.com
Instagram : @puskesmasgunungtanjung