Pekan ASI Sedunia 2019, Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui

Pekan ASI Sedunia 2019, Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui

Setiap tahun, dunia merayakan pekan ASI sedunia yang jatuh pada 1-7 Agustus. Perayaan ini bertujuan untuk mendorong aktivitas menyusui demi kesehatan bayi di seluruh dunia. Komitmen perihal ASI dan menyusui terpatri dalam Innocenti Declaration yang ditandatangani pada 1990 oleh pemangku kebijakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, dan organisasi-organisasi lain yang melindungi, mempromosikan, dan mendukung pemberian ASI.

Tema Global World Breastfeeding Week tahun 2019 adalah “Empower Parents Enable Breastfeeding”, sedangkan Pekan ASI Sedunia di Indonesia mengangkat tema nasional “Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui”, dengan slogan “Ayo dukung Ibu sukses menyusui”.

Tahun ini WHO bekerja sama dengan UNICEF beserta mitra kerja lain untuk mempromosikan pentingnya kebijakan yang ramah keluarga. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif dimulai dari satu jam setelah bayi lahir hingga berusia 6 bulan. Menyusui bisa dilakukan hingga anak berusia sekitar dua tahun.

ASI mendatangkan dampak kesehatan yang lebih baik buat ibu dan bayi. Melansir laman resmi WHO, peningkatan aktivitas menyusui bisa menyelamatkan lebih dari 800ribu kehidupan tiap tahun. Kebanyakan dari mereka adalah bayi di bawah usia enam bulan.

Di sisi lain, ibu pun bisa memperoleh manfaat dari menyusui. Ibu bisa dijauhkan dari risiko kanker payudara, kanker ovarium, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Diperkirakan aktivitas menyusui bisa mencegah 20 ribu kematian ibu tiap tahun akibat kanker payudara.

Sriwijaya TV, Pekan ASI Sedunia 2019

Faktor pendukung proses menyusui bisa berlangsung dengan lancar ialah faktor dukungan dari keluarga salah satunya Suami. Karena suami merupakan orang terdekat istri, sehingga akan lebih tahu proses menyusui yang dilakukan. Beberapa Hal yang bisa dilakukan suami untuk membantu proses menyusui, yaitu :

Ikut Mengasuh Bayi
Ayah bisa ikut serta dengan menggendong, memandikan, mengajak main dan merawat bayi.

Membantu Mengurus Pekerjaan Rumah Tangga
Setelah Melahirkan, Kondisi fisik istri menurun dan butuh banyak istirahat. Suami diharapkan bisa meringankan pekerjaan rumah tangga lainnya.

Saling Bercerita
Ayah dan ibu bisa saling bercerita tentang perasaan nya dan berkomunikasi terkait pola pengasuhan bayi.

Bagi Tugas Jaga Malam
Aturlah Waktu berjaga secara bergantian. Bila Istri terlihat lelah, Suami bisa menyiapkan ASI Perahan untuk diberikan kepada bayi.

Minta Bantuan

Jika ada kesulitan dalam menyusui, Ayah bisa mencari bantuan konselor menyusui.

Sumber IG @AyahASI


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Topik Populer


Akreditasi Puskesmas BPJS Kesehatan Dana Desa DBD Dinkes Kab Enrekang Dinkes Kab Indramayu FKM UI FKM Unand FKM Undip FKM Unhas Germas Gizi Buruk Hipertensi Imunisasi Imunisasi MR Kemenkes Kemenkes RI Kesehatan Lingkungan Kesehatan Masyarakat Kesehatan Remaja Kesehatan Reproduksi Mahasiswa Kesmas Nusantara Sehat PBL Pencerah Nusantara Pengabdian Masyarakat Penyakit Tidak Menular Penyuluhan Kesehatan PHBS Posyandu Posyandu Remaja Prodi Kesehatan Masyarakat Prodi Kesmas Promkes Promosi Kesehatan Puskesmas Puskesmas Krangkeng Seminar Kesehatan Seminar Nasional STBM STIKes Kuningan Stunting TBC Tenaga Kesehatan Tuberkulosis