Tasikmalaya, 14 November 2024 – Sampah Bukan untuk Dibakar!
Saat ini maraknya kebiasaan membakar sampah menjadi perhatian serius yang harus diperhatikan. Mayoritas masyarakat beranggapan bahwa membakar sampah merupakan solusi mudah untuk mengurangi sampah, padahal praktik ini memiliki dampak buruk yang signifikan terhadap kesehatan maupun lingkungan, seperti timbulnya gangguan pernapasan dan pencemaran udara. Hal ini menjadi bukti kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pembakaran sampah.

Oleh karena itu, kelompok mahasiswa melakukan Penyuluhan di Kampung Among Sari RW 011 karena mereka menemukan masalah mengenai masyarakat yang melakukan pembakaran sampah, dengan tema “Ciptakan Lingkungan yang Sehat dengan Mengolah Sampah yang Cermat”. Kegiatan ini dilakukan oleh tim penyuluh yang terdiri dari Devina Tiara Safitri, Adis Anindya Rahmadhani, Wulan Sundari, Nazwa Rahmadina Ghinastiar, Mala Nuraeni, Nadia Febriana, dan Nening Siti Khoeriah.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dihadiri oleh ±50 peserta, yang dimana peserta merupakan ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa ini berisi penyuluhan mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik maupun anorganik serta pemasangan banner sebagai media informasi dibeberapa titik wilayah Among Sari RW 011.

Mahasiswa tersebut berharap, dengan adanya penyuluhan ini masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya dari pembakaran sampah dan pentingnya melakukan pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik maupun anorganik.
Mari ciptakan lingkungan yang sehat dengan berhenti membakar sampah agar terciptanya masa depan yang sehat!
Penulis:
Devina Tiara Safitri
Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi
Dosen Pembimbing:
Andy Muharry, S.K.M., M.P.H
Anggota Kelompok:
- Devina Tiara Safitri
- Adis Anindya Rahmadhani
- Wulan Sundari
- Nazwa Rahmadina Ghinastiar
- Mala Nuraeni
- Nadia Febriana
- Nening Siti Khoeriah