Jika si kecil mengalami ruam di kulit disertai dengan demam dan sariawan, orang tua perlu mewaspadainya. Pasalnya, gejala tersebut bisa menjadi tanda flu Singapura pada anak. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak karena daya tahan tubuhnya masih belum sekuat orang dewasa.
Mari kenali lebih lanjut tentang penyebab hingga pengobatan flu Singapura pada anak dalam ulasan berikut ini.
Apa itu Flu Singapura pada Anak?
Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau flu Singapura adalah penyakit yang dapat terlihat di area tangan, kaki, dan mulut akibat infeksi menular. Kondisi ini sering terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun, namun lebih rentan menyerang anak di bawah usia 5 tahun.
Penyakit ini diidentifikasi pertama kali di Toronto, Kanada pada tahun 1957, namun pernah merebak secara masif di Singapura pada tahun 2000 dan 2006 sehingga masyarakat lekat dengan istilah ”flu Singapura”.
Penyebab Flu Singapura pada Anak
Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh yang muncul pada kulit. Penularan virus ini sangat umum di antara anak-anak yang bermain bersama di tempat bermain, sekolah, atau penitipan anak.
Kenali Gejala Flu Singapura
Gejala flu Singapura biasanya muncul 3-7 hari setelah terpapar virus. Gejala umumnya termasuk:
- Demam : Anak umumnya mengalami demam, yang bisa berlangsung beberapa hari.
- Nyeri tenggorokan : Sering kali disertai dengan sakit tenggorokan, yang membuat makan dan minum menjadi sangat sulit bagi anak. Anak sering kali menangis tanpa henti karena rasa nyeri ini.
- Ruam kecil : Biasanya dimulai beberapa hari setelah gejala yang menyerupai flu. Ruam dapat muncul di mulut dan belakang tenggorokan, yang kemudian bisa menyebar ke telapak tangan, telapak kaki, dan bagian tubuh lainnya.
- Hilangnya Nafsu Makan : Anak-anak dapat kehilangan nafsu makan akibat sakit tenggorokan dan lepuh di mulut.
- Kelelahan : Sebagian anak akan terlihat merasa lelah atau lesu selama infeksi.

Komplikasi Flu Singapura Apabila Tidak Segera Di tangani
- Radang otak (ensefalitis) : Kondisi ini ditemukan pada beberapa anak yang tengah mengidap flu Singapura, walaupun sangat jarang terjadi.
- Meningitis : Peradangan pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini memerlukan perawatan medis yang tepat dengan segera.
- Kelumpuhan
- Kuku tangan dan kaki terlepas (onikolisis)
- Komplikasi lainnya, seperti miokarditis, polio, hingga kematian.
Cara Pencegahan
- Cuci Tangan: Anak-anak dan orang dewasa harus mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari Kontak Dekat: Hindari kontak dekat dengan individu yang terinfeksi, terutama jika mereka memiliki gejala.
- Sanitasi yang Baik: Pastikan mainan dan permukaan yang sering disentuh di rumah dan tempat bermain anak-anak tetap bersih.
- Jaga Kebersihan Mulut: Anak-anak harus diajarkan untuk menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur.
Pada dasarnya, flu Singapura tergolong sebagai penyakit yang bisa sembuh setelah beberapa hari. Namun, bila gejala yang dialami anak tak kunjung membaik seperti mengalami demam tinggi, dehidrasi, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan setempat
Artikel edukasi Waspada Campak Sebabkan Penyakit Pada Anak ini sudah di review oleh :
Nita Nur Arifin, S.K.M
Programer Promkes Puskesmas Gunungtanjung
Puskesmas Gunungtanjung
Alamat : Jl. Raya Gunungtanjung NO 17 Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya 46496
Telp (0265)2390045
Email : pkmgunungtanjung@yahoo.com
Instagram : @puskesmasgunungtanjung