Polio atau Poliomyelitis adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf dalam tubuh. Polio merupakan virus yang dapat menular dengan cepat dan ditularkan melalui mulut atau oral. Virus Polio dapat menimbulkan kelumpuhan atau bahkan kecatatan terutama pada bagian bawah atau kaki hingga menyebabkan kematian. Selain ditularkan melalui mulut, polio dapat disebabkan oleh buruknya sanitasi makanan dan lingkungan pada anak dan cakupan imunisasi yang rendah.
Saat ini, polio dinobatkan sebagai kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) dikarenakan kasus penularan yang cukup tinggi terutama pada daerah Timur Tengah. Kasus polio terakhir di Indonesia ditemukan pada tahun 2006 dan 2022 di Aceh dan di tahun 2018 di Kabupaten Yahukimo Papua.
Polio rentan dialami pada anak-anak terutama pada anak yang berusia dibawah 5 tahun. Hingga saat ini, pengobatan untuk polio belum ditemukan. Gejala polio awalnya dimulai dari demam, kelelahan, sakit kepala, kekakuan pada bagian leher, muntah dan nyeri pada bagian tungkai.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya polio pada anak adalah dengan memberikan imunisasi polio yang berupa tetesan vaksin melalui mulut atau oral. Vaksin polio ini disediakan secara gratis oleh pemerintah dan tersedia di fasilitas kesehatan terdekat. Tentunya vaksin ini terbukti aman oleh WHO dan sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1980. Vaksin ini berperasa manis sehingga anak-anak mudah untuk menelan vaksin tersebut. Jumlah vaksin yang diberikan pada setiap anak adalah dua tetes dan diberikan dengan metode meneteskan langsung ke dalam mulut sang anak sehingga langsung ditelan. Selain vaksin polio oral, perlu ditambahkan vaksin polio suntik pada anak.
Imunisasi polio yang lengkap adalah vaksin polio tetes (OPV) diberikan 4 kali, yaitu di usia 1, 2, 3, dan 4 bulan dan vaksin polio suntik (IPV) yang diberikan 2 kali di usia 4 dan 9 bulan dan dapat diberikan hingga anak berusia 5 tahun. Imunisasi polio umumnya jarang memberikan efek samping. Gejala demam pasca imunisasi merupakan hal yang wajar dikarenakan tubuh sedang membentuk kekebalan akan virus polio.
Sumber:
- Ayo Sehat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pencegahan Polio
- Siloam Hospitals. 2023. Apa itu Polio? Ini Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Artikel Edukasi Imunisasi Polio ini sudah direview oleh:
Hendra Koswara, S.K.M.
Programer Promkes Puskesmas Taraju
UPTD Puskesmas Taraju
Jl. Raya Taraju No.149, Rt.16 Rw.1, Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46474