Gempa berkekuatan 7 SR telah mengguncang Lombok dan sekitarnya pada Minggu 19 Agustus 2018 lalu. Kabupaten Sumbawa Barat yang berlokasi tepat berseberangan dengan wilayah pusat gempa yaitu Lombok Timur juga terkena dampak besar dari guncangan hari itu.
Gempa susulan masih sering berlangsung dan dirasakan oleh warga Sumbawa Barat. Bahkan pada tanggal 4 September 2018 lalu, gempa berkekuatan 5 SR terjadi sebanyak 5 kali dan menimbulkan trauma yang mendalam pada masyarakat. Hingga saat ini masyarakat masih takut untuk tidur di dalam rumah dan memilih untuk tidur di tenda-tenda pengungsian atau di tenda yang dibangun sendiri di depan rumah.
Puskesmas Poto Tano merupakan satu-satunya pusat kesehatan masyarakat di Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa barat yang juga merupakan salah satu penempatan Pencerah Nusantara sejak tahun 2016. Puskesmas ini sekarang mengalami rusak berat dan telah diratakan oleh Dinas Kesehatan sehingga seluruh pelayanan kesehatan dilakukan di tenda darurat yang dibangun di halaman Puskesmas.
ALURA (Alumni Pencerah Nusantara) melakukan pengumpulan donasi crowdfunding sebagai wujud kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Kabupaten Sumbawa Barat bersama kitabisa.com. Hingga saat ini ALURA telah mengumpulkan bantuan sebesar Rp. 6.278.639,- . Bantuan ini telah kami salurkan kepada Puskesmas Poto tano dan masyarakat dalam bentuk bantuan medis dan sembako. Tidak hanya itu, salah seorang Dokter Alumni Pencerah Nusantara, dr.Dewi Trisnawati, juga turun langsung sebagai relawan untuk membantu pengobatan kepada masyarakat di Sumbawa Barat.
Berdasarkan info dari dr.Dewi, bahwa saat ini angin sangat kencang di Poto tano yang juga membawa butiran pasir sehingga sangat tidak baik untuk kesehatan masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan catatan register di tenda pengobatan Puskesmas yang menyatakan bahwa penyakit yang terbanyak diderita korban gempa adalah ISPA.
Pendistribusian bantuan yang diberikan ALURA juga dibantu oleh Pencerah Nusantara 6 serta Pemuda karang taruna. “Alhamduliilah kami telah menerima bantuan dari ALURA. Terimakasih sebesar-besarnya kami ucapkan. Kami berharap agar keadaan(gempa) ini dapat segera selesai dan kami dapat beraktivitas kembali seperti semula”, ujar Sabaruddin, Pembina Karang Taruna Kiantar.