Hindari Pergaulan Bebas, Lidungi Generasi Muda

hindari pergaulan bebas,lindungi generasi muda

Pergaulan bebas menjadi salah satu isu yang mengancam generasi muda di era modern ini. Fenomena ini sering kali dianggap sebagai bagian dari kebebasan berekspresi, tetapi tanpa kontrol yang tepat, pergaulan bebas dapat membawa dampak buruk yang merugikan. Dari masalah kesehatan, seperti penyebaran penyakit menular seksual, hingga krisis moral yang memengaruhi kualitas generasi muda, pergaulan bebas adalah tantangan yang perlu diatasi bersama.

Pengertian pergaulan bebas

Pergaulan bebas adalah perilaku sosial yang melampaui batas norma, nilai, dan adat yang berlaku di masyarakat. Biasanya, perilaku ini melibatkan hubungan yang tidak sehat, seperti seks pranikah, penyalahgunaan narkoba, atau kebiasaan buruk lainnya yang berpotensi merusak masa depan. Pergaulan bebas sering kali dipicu oleh pengaruh lingkungan, media sosial, dan kurangnya edukasi mengenai batasan etika.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pergaulan” memiliki arti menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata bebas berarti lepas atau tidak terikat. Dapat disimpulkan pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat. Sedangkan menurut Katono, pergaulan bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengmbangkan perilaku yang menyimpang.

Perlu kita ketahui apa saja ciri-ciri pergaulan bebas. Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri sebagai berikut.

  • Kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah diberikan
  • Tidak bijak dalam memanfaatkan waktu seperti main game hingga pagi hari
  • Menghamburkan uang untuk kesenangan semata menuruti kepuasan nafsu.
  • Melakukan seks bebas
  • Mengalami tekanan emosi dan gangguan kesehatan mental
  • Tidak menghargai orangtua
  • Berperilaku yang merugikan masyarakat
  • Remaja yang merokok dan minum-minum alkohol
  • Memakai obat obatan terlarang seperti narkoba
  • Mendapatkan uang atau hal yang diinginkan dengan cara mencuri
  • Berpakaian yang tidak pantas dan terlalu terbuka
  • Selalu memiliki rasa ingin tahu yang berlebih terhadap hal-hal yang negatif

Tindakan yang menyimpang dan melanggar norma serta ajaran agama bisa muncul atau dilakukan pastinya karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pergaulan bebas. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

  1. Minimnya Pengawasan: Kurangnya perhatian dari keluarga dan lingkungan dapat mendorong remaja mencari pelarian ke dalam pergaulan bebas.
  2. Pengaruh Media dan Teknologi: Konten yang tidak sesuai seringkali mudah diakses, memengaruhi pandangan remaja terhadap norma sosial.
  3. Tekanan Teman Sebaya: Keinginan untuk diterima dalam kelompok sering membuat remaja melanggar batas norma yang ada.

Adapun dampak negatif  dari pergaulan bebas sangatlah beragam dan sering kali membawa konsekuensi yang merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat.

  1. Kerusakan Moral: Pergaulan bebas dapat menurunkan nilai-nilai moral yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat.
  2. Masalah Kesehatan: Penyakit menular seksual dan kehamilan di luar nikah menjadi dampak serius yang sering terjadi.
  3. Gangguan Mental: Rasa bersalah, kecemasan, dan depresi kerap dialami oleh individu yang terlibat dalam pergaulan bebas.
  4. Hilangnya Masa Depan: Banyak remaja kehilangan kesempatan untuk meraih pendidikan dan karier akibat terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Menghindari pergaulan bebas bukan hanya tentang menjaga diri sendiri, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Perkuat Hubungan dengan Keluarga

Komunikasi yang terbuka dengan keluarga dapat menjadi tameng utama dalam mencegah pergaulan bebas. Orang tua perlu menjadi pendengar dan pembimbing bagi anak-anak mereka.

  • Pilih Lingkungan yang Positif

Bergaul dengan teman-teman yang memiliki nilai-nilai positif dan visi yang sama dapat membantu remaja tetap pada jalur yang benar.

  • Tingkatkan Edukasi Seksual

Pemahaman tentang risiko dan konsekuensi dari pergaulan bebas harus diajarkan sejak dini, baik di sekolah maupun melalui program komunitas.

  • Aktivitas Produktif

Melibatkan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler, organisasi, atau hobi yang bermanfaat dapat mengalihkan perhatian dari hal-hal negatif.

Masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi remaja. Program edukasi, penyuluhan, dan kampanye kesadaran dapat menjadi alat yang efektif untuk mencegah pergaulan bebas. Selain itu, peran media dalam menyebarkan informasi yang mendidik juga sangat diperlukan.

Pergaulan bebas bukan hanya ancaman bagi individu, tetapi juga bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memberikan pemahaman yang benar dan membangun generasi muda yang kuat, berkarakter, dan bermoral.

Mari kita wujudkan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan membanggakan. Masa depan mereka adalah tanggung jawab kita bersama. Hindari pergaulan bebas, raih masa depan cerah.

Referensi :

  • Gramedia Blog. Diakses 2024. Pengertian pergaulan bebas.

Artikel ini telah direview oleh:

Ai Nurkamila, A.Md.Kes

Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Parungponteng

Puskesmas Parungponteng

Jl. Raya Parungponteng 01/01 Desa/Kec. Parungponteng Kab. Tasikmalaya.

Yuk Share Postingan Ini:
titinrostini
titinrostini
Articles: 19

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *