Mengapa Kita Tidak Perlu Takut ke Psikolog?

Pernahkan kamu merasa hidup terlalu berat, tapi bingung musti bercerita kepada siapa? Ternyata banyak orang yang mengalami situasi seperti ini, untuk itu psikolog dan tenaga kesehatan lainnya hadir untuk menjadi tempat kamu berbagi cerita agar kesehatan mental kamu terjaga.

Apa Itu Kesehatan Mental?

Kesehatan mental adalah kondisi ketika seseorang mampu mengelola tekanan hidup, menyadari potensinya, belajar, bekerja dengan baik, dan berkontribusi pada lingkungannya. WHO menegaskan, kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang penting bagi perkembangan individu dan masyarakat.

Sayang sekali banyak orang enggan ke psikolog karena stigma. Mereka khawatir dianggap bermasalah atau gagal. Padahal, menunda mencari bantuan justru bisa membuat masalah mental semakin berat. Siapapun berhak dan boleh berkonsultasi dengan psikolog, tidak hanya yang mengalami gangguan mental berat, tetapi juga mereka yang stres kerja, cemas, bingung dengan arah hidup, atau butuh tempat aman untuk bercerita.

Saat masalah emosional, stres, atau kecemasan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, itulah waktu yang tepat untuk berkonsultasi. Kamu bisa menemukan layanan psikolog tersedia di rumah sakit, klinik, puskesmas, sekolah, kampus, hingga layanan konseling mandiri.

Bagaimana Psikolog Dapat Membantu?

1. Membantu menemukan solusi masalah

Psikolog akan menggali perasaan, pola pikir, dan pengalaman klien untuk memahami akar persoalan, lalu membantu mencari cara yang tepat untuk mengatasinya.

2. Menyediakan ruang aman untuk bercerita

Dalam sesi konseling, psikolog menciptakan suasana nyaman sehingga klien merasa bebas dan tidak dihakimi saat berbagi cerita.

3. Memberikan terapi psikologis tanpa obat

Psikolog menggunakan metode seperti konseling, terapi perilaku, atau latihan relaksasi untuk membantu klien mengubah pola pikir dan kebiasaan, tanpa pemberian obat.

4. Menilai kondisi mental dengan profesional

Psikolog bisa melakukan asesmen untuk memahami kondisi klien. Jika dibutuhkan, mereka akan merujuk ke psikiater agar mendapatkan penanganan medis.

Pergi ke psikolog bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian pada diri sendiri. Konsultasi psikologi bisa membantu siapa saja agar lebih tenang, sehat, dan mampu menjalani hidup dengan lebih baik.

Daftar Pustaka

Biladina, A. S. (2021). Stigma terkait dengan meminta bantuan dari seorang profesional tenaga kesehatan mental di Bandung, Indonesia. Jurnal Health of Studies, 5(1), 119-123. https://doi.org/10.31101/jhes.2105

Amellia, R. A., Fitriani, N. P., Larasati, T., & Yaspis, C. P. (2023). Ketakutan mendapat bantuan psikologis pada mahasiswa yang mengalami stres belajar. Parade Riset Mahasiswa 2023: Psychological Security Dalam Dinamika Kehidupan Mahasiswa. Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Sunggono, A. (2025, 29 April). Benarkah ke psikolog hanya untuk masalah mental berat? (Editor: C. Purbani). Diakses dari https://ppid.rri.go.id/download/dokumen/benarkah_ke_psikolog_hanya_untuk_masalah_mental_berat_1.pdf/437407

Saam, Z., & Rany, N. (2022). Psikologi kesehatan dan konseling kesehatan. Pekanbaru: UR Press.

Artikel ini telah direview oleh:

Sri Nurjanah, S.K.M.

Staf Promkes Puskesmas Rajapolah

Puskesmas Rajapolah

Jl. Raya Rajapolah, Rajapolah, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46155

Telp. (0265) 42000

Yuk Share Postingan Ini:
Hizam Ali Akbar
Hizam Ali Akbar
Articles: 10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *