Cegah Anemia Puskesmas Ponjong 1 Melaksanakan Aksi Bergizi di MTSN 2 Gunungkidul

Dalam rangka cegah anemia, Puskesmas Ponjong 1 melaksanakan aksi bergizi di MTSN 2  Gunungkidul. Kegiatan ini diikuti oleh siswa putri MTSN 2 Gunungkidul  sebanyak  188  orang. Kegiatan Aksi bergizi sendiri diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelajar tentang skrining hemoglobin, panduan cara minum tablet tambah darah, dan pengukuran status gizi. Narasumber dalam acar ini yaitu, Febrilla Safitri, S.gz, Ari Hasanah Kurniawti, AMd, dan Yeni Nurhayati, AMd., Keb

Menurut data world wide prevalence of anemia tahun 2015 dari World Health Organization (WHO), prevalensi anemia di dunia berkisar 40-88%. Di Asia Tenggara, 25-40% remaja putri mengalami kasus anemia tingkat ringan dan berat. Prevalensi anemia disuatu daerah dikategorikan menjadi ringan, jika berada dibawah angka 10% dari populasi target, sedang jika 10-39% dan berat, jika lebih dari 39%.

Mengapa Remaja Putri harus Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah..?

Remaja putri mempunyai risiko 10 kali lebih besar mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putra. Status gizi yang tidak seimbang dapat menjadi penyebab anemia pada remaja putri. Dampak anemia pada remaja putri diantaranya menyebabkan penurunan imunitas tubuh terhadap infeksi, gangguan perkembangan mental, terhambatnya pertumbuhan fisik, menurunkan konsentrasi dan semangat belajar disekolah. Selain itu, remaja putri yang mengalami anemia akan berisiko lebih besar untuk mengalami anemia kembali pada masa kehamilan dan dampak tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan janin selama masa kehamilan, Berikut kegiatan aksi Bergizi MTSN 2 Gunungkidul  :

  
 
Gambar 1. Kegiatan Aksi Bergizi

Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia dapat dilakukan berbagai cara diantaranya melaksanakan program pemerintah berupa pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri usia 12-18 tahun yang didistribusikan melalui kegiatan aksi bergizi oleh Puskesmas yang dilaksanakan di sekolah. Untuk pencegahan anemia pada remaja putri diberikan 1 tablet tambah darah setiap bulan dan 1 tablet setiap hari ketika menstruasi. Manfaat tablet tambah darah pada remaja putri diantaranya mengganti darah yang hilang ketika menstruasi, mempersiapkan remaja putri dalam memenuhi kebutuhan zat besi ketika hamil, menyusui, mengobati remaja putri yang menderita anemia, meningkatkan kemampuan belajar, memperbaiki status gizi dan memelihara kesehatan.

Kegiatan Aksi bergizi  diharapkan  dapat meningkatkan pengetahuan pelajar tentang gizi pada masa pertumbuhan, panduan cara minum tablet tambah darah yang benar, dan manfaat skrining hemoglobin. Dengan adanya kegiatan skrining hemoglobin sejak awal siklus menstruasi maka diharapkan dapat menjadi media informasi bagi siswa putri dan Untuk siswa putri yang memiliki kadar hemoglobin normal diharapkan dapat selalu menjaga kesehatan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan minum tablet tambah darah (TTD) secara rutin.

Yuk Share Postingan Ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *