Apakah Anda pernah mengalami pembengkakan yang menyakitkan di sekitar pipi atau leher? Kondisi ini bisa jadi tanda parotitis atau penyakit kelenjar air liur, peradangan pada kelenjar parotis yang menghasilkan air liur. Parotitis tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga berisiko menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani.
Parotitis, yang juga dikenal sebagai gondongan, adalah peradangan pada kelenjar parotis, yaitu kelenjar air liur terbesar di tubuh yang terletak di bawah telinga. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, terutama dari kelompok paramyxovirus, dan lebih sering menyerang anak-anak usia 5–9 tahun.
Penyebab dan Jenis Parotitis
Parotitis dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya:
- Infeksi Virus: Virus gondok (mumps) adalah penyebab utama parotitis non-suppuratif, yang biasanya menyerang anak-anak yang tidak divaksinasi.
- Infeksi Bakteri: Parotitis suppuratif disebabkan oleh bakteri, seperti Staphylococcus aureus, yang sering terjadi pada pasien dengan dehidrasi atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Gangguan Autoimun dan Penyakit Sistemik: Sindrom Sjögren dapat menyebabkan parotitis kronis akibat serangan autoimun pada kelenjar air liur
- Alergi atau Toksik: Beberapa kasus parotitis terkait dengan reaksi alergi atau paparan bahan kimia tertentu
Gejala yang Harus Diwaspadai
Gejala parotitis bervariasi tergantung penyebabnya, namun beberapa tanda umum meliputi:
- Pembengkakan di pipi atau bawah telinga: Biasanya terasa nyeri dan kadang memerah.
- Kesulitan mengunyah atau membuka mulut: Ini sering disebabkan oleh tekanan pada otot sekitar rahang.
- Demam dan malaise: Terutama pada kasus infeksi virus atau bakteri.
- Pengeluaran nanah: Jika terjadi abses pada kelenjar
Bagaimana Cara Mengobati Parotitis?
Pengobatan parotitis disesuaikan dengan penyebabnya:
- Infeksi bakteri: Antibiotik dan, jika perlu, drainase abses.
- Infeksi virus: Penanganan gejala dengan antipiretik, cairan, dan istirahat.
- Gangguan autoimun: Terapi imunosupresan untuk mengontrol peradangan
Apa pencegahan yang dapat dilakukan? Pencegahan paling efektif adalah melalui vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah virus gondok. Selain itu, menjaga kebersihan mulut, hidrasi tubuh, dan pola hidup sehat juga membantu mengurangi risiko.
Parotitis adalah kondisi yang sering kali dianggap sepele tetapi dapat berujung serius jika tidak ditangani. Dengan mengenali gejala dan penyebabnya, Anda dapat segera mencari pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi. Jika mengalami gejala serupa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Artikel ini telah direview oleh:
Fepi Pebrianti, S.K.M
Staf Promkes Puskesmas Sukahening
UPTD Puskesmas Sukahening
Jl. Raya Sukahening No.105, Kec. Sukahening, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Telp: (0265) 7083838. Instagram : @puskesmassukahening
Reference
Alodokter. (2022, Juny 26). Parotitis: Ini Gejala, Komplikasi, dan Penanganannya. Retrieved from Alodokter: https://www.alodokter.com/parotitis-ini-gejala-komplikasi-dan-penanganannya
Tim Promkes RSST. (2022, September 8). Gondongan. Retrieved from Kemenkes : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1467/gondongan
Wilson, M., & Pandey, S. (2023, June 25). Paroritis. Retrieved from National Library of Medicine: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560735/