Skrining usia produktif adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui pemeriksaan ini, potensi penyakit dapat dideteksi lebih awal sehingga penanganannya menjadi lebih efektif. Maka dari itu, Program PTM (Penyakit Tidak Menular) Puskesmas Jatiwaras yang bekerja sama dengan Pertama Laboratorium menyelenggarakan Skrining Usia Produktif (Pap Smear dan IVA Tes) di Puskesmas Jatiwaras pada hari Kamis, 28 November 2024.
Tim pemeriksa skrining ini yaitu beberapa bidan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) dan Bdn. Nur Utami Haryati, S.Tr.Keb,SKM selaku Bidan Koordinasi. Peserta yang hadir berjumlah 15 orang wanita usia produktif. Selain melakukan pemeriksaan, peserta juga diberikan edukasi terkait “Serviks Kanker dan Pencegahannya” sehingga kegiatan ini berlangsung selama 3 jam, mulai pukul 09.00 sampai 12.00.
Mengenal Skrining Pap Smear dan IVA Tes
Skrining Pap Smear dan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)Tes adalah salah satu upaya mendeteksi kanker serviks. Kanker serviks merupakan jenis kanker yang menyerang leher rahim sehingga kanker ini sering terjadi pada wanita. Penyebab kanker serviks biasanya akibat infeksi virus Human papilloma (HPV). Penularan infeksi ini bisa melalui kontak langsung dengan penderita seperti berhubungan seksual, menyentuh alat kelamin, menyentuh luka, mencium, serta menyentuh mata dan mulut tanpa mencuci tangan.
Selain itu, penularan infeksi ini dapat terjadi melalui kontak tidak langsung dengan penderita yaitu melalui peralatan yang digunakan secara bersama-sama seperti pisau cukur, handuk, dudukan toilet, dan peralatan makan. Namun penularan ini terjadi apabila terdapat luka pada bagian tubuh seseorang. Mengapa demikian? Karena virus HPV dapat bertahan selama 3 hari pada suhu ruang sehingga apabila seseorang memiliki luka di tangannya walaupun sedikit lalu menyentuh alat makan yang digunakan penderita HPV maka orang tersebut akan terinfeksi virus HPV, hal ini dikarenakan virus HPV bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka.
Apakah Pap Smear dan IVA Tes Sama?
Pap smear dan Tes IVA adalah dua metode yang sama-sama digunakan untuk mendeteksi dini kanker serviks atau lesi pra-kanker. Namun kedua metode ini memiliki perbedaan yang terletak pada prinsip pemeriksaan, akurasi, biaya, dan waktu yang digunakan untuk mendapatkan hasil.
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel serviks dengan sikat halus dan diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini lebih akurat dibandingkan tes IVA namun, biaya yang dikeluarkan lebih mahal dan hasil pemeriksaanya didapat setelah beberapa hari . Sedangkan prinsip pemeriksaan IVA Tes dengan mengoleskan asam asetat ke serviks dan melihat perubahan warnanya. Hasil yang didapat melalui skrining ini kurang akurat tetapi biaya yang dikeluarkan lebih murah, selain itu hasilnya juga dapat diterima saat itu.
Mengapa Skrining Kanker Serviks Penting?
Skrining kanker serviks merupakan langkah pencegahan yang sangat penting bagi kesehatan reproduksi wanita terutama bagi mereka yang aktif secara seksual. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim yang disebabkan oleh infeksi HPV. Dengan deteksi dini, tindakan pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin sebelum terjadinya penyebaran kanker yang lebih luas.
Deteksi dini Pap Smear dan Tes IVA diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mencegah dan mendeteksi dini penyakit kanker serviks sehingga wanita usia produktif dapat mengetahui kondisi kesehatan serviks mereka sejak dini dan mengambil tindakan yang diperlukan jika ditemukan kelainan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya wanita terkait pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Artikel ini telah direview oleh:
Yuni Yuniar, S.KM
Programer Promkes UPTD Puskesmas Jatiwaras
UPTD Puskesmas Jatiwaras
Alamat: Jl. Raya Papayan-Cikatomas Desa Jatiwaras Tlp (+62)853-2068-3553, Kabupaten Tasikmalaya Kecamatan Jatiwaras, Jawa Barat 46185