Pembinaan SBH “Aksi Bergizi” Puskesmas Sukaraja

Selasa 16/07/2024 Pangkalan UPTD Puskesmas Sukaraja menyelenggarakan kegiatan Pembinaan SBH dalam rangka Aksi Bergizi. SBH (Saka Bakti Husada) adalah sebuah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman serta pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Kegiatan Pembinaan SBH dalam rangka Aksi Bergizi diikuti oleh 20 orang anggota SBH dan dilaksanakan di SMK Sukaraja. Pada kegiatan ini dihadiri pula oleh Yuni Rahayu, S.KM (Krida Gizi Pangkalan UPTD puskesmas sukaraja) dan Ani Amelia, S.Si, Apt (Krida Obat Pangkalan UPTD puskesmas sukaraja) sebagai narasumber. Kegiatan ini berlangsung dari 09.00 – 11.30 WIB.

Pembinaan SBH Aksi Bergizi Puskesmas Sukaraja

Materi pertama disampaikan oleh Yuni Rahayu, S. KM mengenai Isi Piringku. Isi Piringku merupakan pedoman yang digunakan agar masyarakat paham pentingnya makan sehat dengan gizi seimbang. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk serta setengah lainnya diisi dengan sayur dan buah. Isi Piringku tidak hanya mengatur jenis makanan dan minuman yang harus dikonsumsi setiap kali makan, tapi juga memberikan informasi terkait porsi yang baik agar bisa memenuhi kebutuhan gizi dalam satu hari. Beberapa hal lainnya yang juga ditekankan dalam Isi Piringku adalah mencuci tangan pakai sabun, melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, dan minum air 8 gelas sehari.

Pembinaan SBH Aksi Bergizi Puskesmas Sukaraja

Materi kedua disampaikan oleh Ani Amelia, S.Si, Apt mengenai tablet tambah darah (TTD). TTD adalah suplemen zat gizi yang mengandung zat besi dan asam folat. Salah satu fungsi utama dari mengonsumsi TTD adalah untuk mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah. Anjuran minum TTD untuk remaja putri dan wanita usia subur yaitu 1 tablet diminum seminggu sekali di hari yang sama, diminum setelah makan dengan air putih. Setelah minum TTD, makanlah buah yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan zat besi. TTD tidak boleh diminum bersamaan dengan the, kopi, atau pun susu.

Harapan dari diselenggarakannya kegiatan ini oleh Pangkalan UPTD Puskesmas Sukaraja adalah agar kader SBH sebagai agen of change dapat memahami akan pentingnya Aksi bergizi (aktivitas fisik, gizi seimbang dan pemberian TTD pada remaja putri) dalam pencegahan stunting, serta dapat mengaplikasikan materi yg diberikan kepada teman sebaya dan lingkungan keluarga.

Yuk Share Postingan Ini:
sisniwati
sisniwati
Articles: 7

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *