Cara efektif mengatasi anemia adalah dengan meningkatkan Hb dalam darah, karena terjadinya penurunan hemoglobin (Hb) atau hematokrit (HCT) atau jumlah sel darah merah dalam tubuh. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyebab penyakit ini secara umum berupa kekurangan zat besi, kekurangan folat, serta vitamin B12 dan vitamin A. Hb diperlukan untuk membawa oksigen. Jika tubuh memiliki sel darah merah abnormal, atau Hb tidak cukup, maka akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Secara umum gejala anemia diantaranya adalah:
- Terlihat sangat Lelah
- Mengalami perubahan suasana hati
- Kulit terlihat pucat
- Sering mengalami pusing
- Mengalami Jaundice (kulit dan mata menjadi kuning)
- Detak jantung berdebar lebih cepat dari biasanya
- Mengalami sesak nafas, sindrom kaki gelisah hingga kaki dan tangan bengkak apabila mengalami anemia berat
Faktor Penyebab Anemia pada Remaja Putri
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada golongan remaja. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kekurangan nutrisi hingga pendarahan akibat menstruasi. Meski demikian anemia lebih berisiko terjadi pada remaja putri dibandingkan dengan remaja putra. Faktor penyebabnya adalah karena rendahnya konsumsi protein hewani yang diperlukan untuk pembentukan Hb darah, adanya gangguan pada proses menstruasi remaja putri seperti masa haid yang lebih lama dari biasanya atau banyaknya darah yang keluar dari biasanya saat menstruasi. Selain itu gaya hidup yang tidak seimbang, seperti kebiasaan makan sedikit, minum teh dan kopi saat malam hari, serta kurangnya olahraga, turut berkontribusi dalam menyebabkan anemia. Anemia berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, konsentrasi, prestasi akademik, kebugaran fisik remaja dan produktivitas.
Berdasarkan data RISKESDAS (2018), sebesar 26,8% usia 5 – 14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15 – 49 tahun. Itu artinya bahwa 3 dari 10 orang teman sekitar kita menderita anemia. Sesuai dengan data Baseline Survey Nutrition International (NI) di Provinsi Jawa Barat tahun 2018, penderita anemia pada kelompok remaja putri tergolong tinggi, dengan persentase 41,93%. Kondisi ini erat kaitannya dengan kepatuhan dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), dimana 8,3 juta dari 12,1 juta anak remaja putri tidak mengonsumsi TTD yang membuat mereka berisiko anemia.
Cara Efektif Mengatasi Anemia
- Memberikan Edukasi Terhadap Pemahaman Anemia.

Cara efektif utama dalam mengatasi anemia adalah dengan memberikan edukasi pada siswa remaja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aulya et al., (2022), lebih banyak pengetahuan tentang anemia, maka lebih sedikit kemungkinan menderita anemia. Hasil penelitian yang dilakukan Mustiati (2022) bahwa adanya peningkatan pengetahuan pada siswi sebanyak 70,9%. Selain itu Pemeriksaan Hb memberikan pengetahuan bagi siswa remaja dalam mendeteksi dini anemia.
- Memperbaiki Pola Makan

Anemia dapat diatasi secara efektif dengan peningkatan konsumsi makanan hewani (daging, ikan, ayam, dan telur) serta makanan nabati (sayuran hijau tua, kacang-kacangan, tempe, dan bayam). Mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, dan lain) dapat membantu penyerapan zat besi dalam usus dan meningkatkan kadar zat besi dalam darah. Selain itu konsumsi makanan tinggi asam folat, vitamin A dan seng, serta pemberian TTD dapat membantu mencegah anemia.
- Meminum TTD

TTD diberikan kepada remaja perempuan dengan dosis 1 tablet per minggu, tujuannya untuk mengurangi risiko anemia. Selain itu, peran guru juga penting dalam mengawasi kepatuhan siswa mengonsumsi TTD yang didukung oleh kepala sekolah.
- Mengonsumsi Makanan yang Bermanfaat Mencegah dan Menanggulangi Anemia

Konsumsi air kelapa dapat meningatkan Hb remaja putri, karena kelapa mengandung beberapa bahan yang membantu pembentukan darah, salah satunya adalah asam folat. Buah kurma mengandung zat besi yang dapat digunakan untuk pengobatan anemia. Selain itu pemberian ekstrak daun kelor dapat meningkatkan kadar Hb dan juga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan anemia. Terakhir ada sari kacang hijau yang juga mampu meningakatkan kadar Hb dalam darah yang menderita anemia.
Kesimpulan
Edukasi anemia pada remaja putri, dapat memberikan pemahaman lebih baik tentang pentingnya menjaga kadar Hb dan mencegah anemia sejak dini. Rutin mengonsumsi TTD dan menerapkan pola makan seimbang, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, konsentrasi, serta prestasi akademik remaja putri. Sekolah dan keluarga diharapkan dapat membantu remja putri membentuk kebiasaan sehat yang dapat menunjang kesehatan mereka di masa mendatang.
Sumber:
- Natioanl Center for Biotechnology Informatioan (NCBI). (2024). National Library of Medicine. https://www-ncbi-nlm-nih-gov
- World Health Organization (WHO). (2020). Anemia. https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI). (2024). Mengenal Gejala Anemia pada Remaja. https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenal-gejala-anemia-pada-remaja
- Fitriana, F., & Dwi Pramardika, D. (2019). Evaluasi Program Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 200-207. https”//doi.org/10.31934/mppki.v2i3.807
- Aulya, Y., Siauta, J. A., & Nizmadilla, Y. (2022). Analisis Anemia pada Remaja Putri. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
- Musniati, N. (2022). Nia Musniati: Edukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Edukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri (Vol. 5, Issue 2).
- Julaecha, J. (2020). Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 2(2), 109. https://doi.org/10.36565/jak.v2i2.105
- Ilahi, K. (2019). Pemberian Jus Kurlapa Dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Yang Anemia Di Ma Al-Mu’aawanahogan Ilir. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang (Vol. 14, Issue 1).
- Safitri., & Julaecha. (2021). Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan Konsumsi Buah Kurma Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri. Jurnal Endurance, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.22216/jen.v6i1.5672
- Fauziandari, E. N. (2019). Efektifitas Ekstrak Daun Kelor Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 2(7).
- Carolin, B. T., S. S., I. I., & N. S. (2021). 19 penanggulangan. Journal for Quality in Women’s Health, 4, 1–6.
Artikel ini telah di review oleh:
Gin Gin Agus Ginandjar, S.KM
Tenaga PROMKES Puskesmas Sukaresik
UPTD Puskesmas Sukaresik Jalan Raya Ciawi-Panumbangan RT 001 RW 002 Email: puskesmas.sukaresik40@gmail.com Sukaratu Sukaresik Tasikmalaya-Kode Pos 46159 Telp. 081312639144