
Cipatujah, 12 Agustus 2025 Suasana ruang tunggu Puskesmas Cipatujah pada Selasa pagi terasa sedikit berbeda. Di antara antrean pasien rawat jalan, terdengar suara hangat Sri Muktiningsih, A.Md.AK, petugas Programer HIV Puskesmas Cipatujah, yang memandu penyuluhan singkat bertema Bahaya HIV/AIDS.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program edukasi rutin puskesmas yang memanfaatkan waktu tunggu pasien untuk memberikan informasi kesehatan penting. “Masyarakat datang ke puskesmas umumnya untuk berobat. Kami ingin waktu tunggu itu juga bermanfaat untuk menambah wawasan,” jelas Sri Muktiningsih A.Md.AK.
Penyuluhan dimulai dengan penjelasan singkat dari petugas puskesmas mengenai apa itu HIV dan AIDS, perbedaan keduanya, serta bagaimana virus tersebut menyerang sistem kekebalan tubuh. Petugas memaparkan jalur penularan yang umum terjadi, seperti hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik secara bergantian, dan penularan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Ia juga menegaskan bahwa HIV tidak menular melalui sentuhan, pelukan, atau penggunaan alat makan bersama, guna menghapus stigma yang masih melekat di masyarakat.

Seiring jalannya penyuluhan, peserta tampak semakin terlibat. Beberapa yang awalnya hanya mendengarkan mulai mengajukan pertanyaan, di antaranya cara melakukan tes HIV yang aman dan rahasia, langkah yang harus ditempuh jika hasil pemeriksaan positif, hingga strategi pencegahan sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan nada ramah dan bahasa yang mudah dipahami, petugas puskesmas memberikan jawaban disertai contoh nyata, sekaligus mengingatkan bahwa pemeriksaan dini bukanlah hal yang menakutkan, melainkan bentuk kepedulian untuk melindungi diri, pasangan, dan keluarga.
Selama kurang lebih 15 menit, suasana ruang tunggu berubah menjadi kelas kecil yang interaktif. Anak-anak duduk di pangkuan orang tuanya sambil mendengarkan, sementara pasien lain menyimak dengan serius. Di akhir sesi, Sri menyampaikan pesan penutup agar masyarakat tidak ragu mencari informasi yang benar tentang HIV/AIDS dan berani melakukan tes jika berisiko.
Dengan menggelar kegiatan ini, Puskesmas Cipatujah menunjukkan bahwa edukasi kesehatan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, bahkan di tengah antrean pelayanan. Harapannya, informasi yang diterima dapat menjadi bekal bagi peserta untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dari ancaman HIV/AIDS, sekaligus mengikis stigma terhadap mereka yang hidup dengan virus ini.
Artikel ini telah di-review oleh:
Veby Yunisa Agnia, S.KM
Tenaga Promkes Puskesmas Cipatujah
No HP: 081221072401
Puskesmas Cipatujah Cipatujah, Kec. Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya



