Skill dalam menulis bukan lagi sekadar kemampuan tambahan bagi para tenaga kesehatan, melainkan menjadi aspek yang krusial pada era transformasi kesehatan saat ini. Pada konteks yang semakin kompleks, kemahiran menulis dengan jelas, tepat, dan persuasif dapat memberikan dampak nyata dalam praktik kesehatan sehari-hari.
Keterampilan menulis merujuk pada kemampuan untuk menyalurkan informasi dengan jelas serta efektif melalui tulisan. Pada bidang kesehatan, hal ini identik dengan menyusun laporan medis, artikel ilmiah, informasi edukatif, dan promosi kesehatan. Maka dari itu, para tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan informasi kesehatan pada masyarakat.
Kapan kemampuan menulis kita dibutuhkan?
Kemampuan dalam menulis akan selalu dibutuhkan sepanjang karir karena pengaplikasiannya tersebar luas. Tidak hanya sebatas pada lingkungan instansi kesehatan, tetapi juga dapat meluas ke dunia digital.
Dimana ya kita bisa upgrade skill menulis?
Para tenaga kesehatan dapat mengembangkan skill menulis melalui pelatihan, kursus, atau pengalaman praktik yang dapat dijadikan wadah untuk berlatih menyampaikan informasi secara jelas dan akurat dalam berbagai format tulisan.

Sabtu (06/07/2024), KESMAS.ID bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya berhasil melaksanakan pelatihan penulisan artikel secara online sebagai bentuk pengembangan skill dalam menyampaikan informasi kesehatan melalui tulisan. Acara ini dihadiri sekitar 50 peserta dari seluruh Indonesia dengan beragam background. Pelatihan ini bertujuan mengasah dan mengembangkan skill peserta dalam jenjang karirnya.
Pelatihan yang dibawakan oleh Kang Niwa sebagai pemateri dalam kegiatan ini membahas tentang tips and trick dalam menyusun artikel dan mengoptimalkannya secara digital. Pemaparan oleh pemateri dikemas dengan sangat baik, sehingga bagi para pemula yang baru terjun dalam dunia kepenulisan langsung dengan mudah memahami materi.
Peningkatan skill menulis menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan dalam memberikan berbagai fasilitas pelayanan, termasuk informasi kepada masyarakat. Hal ini dapat menjadi inisiasi dalam transformasi kesehatan yang sedang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan RI dimana terdapat 6 pilar yakni, Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transfromasi Teknologi Kesehatan.
Dengan adanya pelatihan kepenulisan, diharapkan dapat mengasah pola pikir dengan kritis dan dapat memberikan pengetahuan kepada readers melalui media massa baik secara cetak maupun digital. Melalui pelatihan ini juga menjadikan peserta lebih aware untuk menyusun topik bahasan dimana memuat berita yang relevan dan akurat.
Mantapp kerenn tulisannya✨️
makasii kakk
Setuju, menulis itu penting