- Mahasiswa Kesmas Unsil Lakukan Sosialisasi Pentingnya POS UKK Bagi Pekerja Sektor Informal - November 29, 2023
- Grand Opening Yayasan Santri Peduli Negeri & Seminar Nasional Problematika Kesehatan Dalam Ruang Lingkup Pondok Pesantren - November 28, 2023
- 500 Kader TB Siap Meriahkan Jambore Kader 2023 - November 22, 2023
Pekan Peduli Hepatitis B diperingati setiap 4-20 September setiap tahunnya. Yuk, kita kenali gejala Hepatitis B dan juga cara pencegahannya.
Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus Hepatitis B adalah salah satu dari beberapa virus yang dapat menginfeksi hati. Hepatitis B dapat menyebabkan peradangan hati akut (menahun) yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Virus ini tidak menyebar melalui makanan atau kontak biasa, tetapi dapat menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi.
Seorang bayi dapat terinfeksi dari ibunya selama proses kelahirannya. Juga dapat menyebar melalui kegiatan seksual, penggunaan berulang jarum suntik, dan transfusi darah dengan virus di dalamnya.
Fakta Penyakit Hepatitis B
Menurut WHO
- Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit baik akut maupun kronis.
- Virus ini paling sering ditularkan dari ibu ke anak selama kelahiran dan persalinan, serta melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya saat berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi, suntikan yang tidak aman atau paparan instrumen tajam.
- WHO memperkirakan bahwa 296 juta orang hidup dengan infeksi Hepatitis B kronis pada tahun 2019, dengan 1,5 juta infeksi baru setiap tahun.
- Pada tahun 2019, hepatitis B diperkirakan menyebabkan 820.000 kematian, sebagian besar disebabkan oleh sirosis dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer).
- Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksin yang aman, tersedia dan efektif.
Menurut Hepatitis B Foundation
- Dua miliar orang telah terinfeksi virus hepatitis B (satu dari tiga orang).
- Sekitar 1,5 juta orang menjadi baru terinfeksi setiap tahun.
- Hampir 300 juta orang terinfeksi kronis.
- Sekitar 10% dari individu yang terinfeksi didiagnosis.
- Diperkirakan 820.000 orang meninggal setiap tahun akibat hepatitis B dan komplikasi terkait seperti kanker hati.
- Sekitar dua orang meninggal setiap menit akibat hepatitis B.
Gejala Hepatitis B
Gejala umum infeksi hepatitis B
- Kelelahan, nyeri otot atau sendi
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah ringan
- Sakit perut
- Tinja pucat atau berwarna terang
- Urin gelap, berwarna teh
Gejala serius yang memerlukan perhatian medis segera
- Mual dan muntah yang parah
- Mata dan kulit kuning (disebut “jaundice”)
- Perut kembung atau bengkak
Beberapa gejala tersebut tidak langsung terasa dan bahkan ada yang sama sekali tidak muncul. Karena itulah banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi.
Pencegahan Hepatitis B
WHO merekomendasikan agar semua bayi menerima vaksin hepatitis B sesegera mungkin setelah lahir, sebaiknya dalam waktu 24 jam, diikuti dengan 2 atau 3 dosis vaksin hepatitis B dengan jarak minimal 4 minggu untuk menyelesaikan rangkaian vaksinasi. Perlindungan berlangsung setidaknya 20 tahun dan mungkin seumur hidup. WHO tidak merekomendasikan vaksinasi booster untuk orang yang telah menyelesaikan jadwal vaksinasi 3-dosis.
Selain vaksinasi bayi, WHO merekomendasikan penggunaan profilaksis antivirus untuk pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Penerapan strategi keamanan darah dan praktik seks yang lebih aman, termasuk meminimalkan jumlah pasangan dan menggunakan alat pelindung diri (kondom), juga melindungi dari penularan.
Sumber:
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-b
- https://www.hepb.org/what-is-hepatitis-b/