Sebuah desa terapung yang dinamai Desa Tapi-Tapi, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara. Kurangnya perhatian orang tua membawa si buah hati ke Posyandu yang sering dilaksanakan pada awal bulan, berdampak kepada si buah hatinya sendiri.
Salah satunya yang terjadi pada salah satu anak yang sudah berusia 1 tahun 3 bulan. Si anak sedari lahir memang tidak terjangkau oleh tangan tenaga keaehatan, sampai umur 8 bulan orang tua si anak menyatakan sehat dan tidak ada kejanggalan apa-apa.
Setelah itu si anak mulai terjadi penurunan BB dan belum bisa duduk dan merangkak, oleh karena itu orang tua langsung membawanya ke dukun setempat. Dua bulan sudah berjalan, umur si anak sudah masuk 1 tahun masih belum ada perubahan.
Pada saat itu tim inspeksi keluarga sehat melakukan pendataan, disaat itulah tenaga kesehatan Puskesmas Marobo mengetahui bahwasanya ada anak yang mengalami gizi buruk.
Singkat cerita, dilakukan pendekatan dan diarahkan untuk dibawa ke Posyandu setiap bulannya untuk mengetahui tumbuh kembang si anak selain itu jika ada sesuatu hal yang memang genting seperti gizi buruk dapat ditangani sesegera mungkin.
Posyandu bulan pertama si anak setelah diberikan makanan tambahan 1 dos dan susu formula 2 kotak, dicek BB si anak bertambah 1.1kg dari 3.4kg menjadi 4.5kg. Pada bulan ke 2 di cek kembali BB si anak bertambah menjadi 5.6kg dan pada bulan ke 3 sudah mencapai 6.5kg dan si anak sudah terlihat seperti anak-anak pada umumnya.